Obat Demam Berdarah (DBD)

 from : Edward R. Pinem 


Apa ada yg terkena DBD ?

Obat DBD, demam berdarah dengue yang paling top dan ampuh saat ini, dan perlu dimasyarakatkan adalah Daun ULAR, alias Daun UBI JALAR.
Ambil pucuk daun ubi jalar sebanyak porsi ikatan sayuran, rebus dengan seliter air selama lebih dari 5 menit [godok 1 jam juga bisa]. Minum sebagai pengganti air minum, berarti sekitar seliter sehari. Ubi jalar ya Bung, bukan daun singkong.... Ubi Jalar !!. Makanya saya pendekin jadi DAUN ULAR, biar pada inget, karena sudah beberapa teman jadi kekenyangan makan daun singkong.
Resep ini sudah saya coba beberapa kali. Ponakan kena DBD, trombosit turun ke 80 ribu, sehari diberi rebusan daun ular, langsung naik diatas 150 ribu. Rumah sakit pada marah, kehilangan pasien. hehehe..
Beberapa teman juga saya sudah suruh coba, ampuh Boss. Isteri saya 3 minggu lewat di "vonis" DBD oleh dokter, tanpa lihat hasil labnya, langsung saya kasih daun ular kita, besoknya test lagi Trombositnya jadi 396 ribu. Gila, maximumnya biasanya 400 ribu. Ternyata waktu dibilang DBD, trombosit istri saya masih 150 ribu. Hebat tenan.
Resep ini dari mana? Dari teman di Philippine, dan sedang populer sekali di sana dan beberapa kali menjadi topik seminar kesehatan di sana. Untuk lebih afdolnya anda googling saja " comote" atau "kamote", begitu bahasa disananya.. supaya yakin,

Related Posts:

Delapan (8) tanda apakah Kita Sehat



Ketika pergi ke rumah sakit, biasanya dokter akan mengeluarkan alat ukur. Mulai dari pengukur tekanan darah, detak jantung, sampai kadar gula. Dalam kondisi tertentu, dokter juga kerap memastikan kesehatan seseorang lewat berbagai tes di laboratorium.
Pada dasarnya ada angka atau patokan yang harus kita ingat dalam urusan kesehatan. Artinya, kita harus tahu berapa angka tekanan darah yang normal atau kadar kolesterol. Dengan tahu angka-angka ini, kita bisa menjaga diri sehingga tak perlu sampai kebablasan dan menanggung akibat yang jauh dari menyenangkan. Menurut para pakar, setidaknya Anda perlu mendapatkan delapan angka penting ini. Silakan dibaca dan dicamkan selalu!
  1. Tekanan darah: 120/80 : Menurut dr Arthur Tan, spesialis jantung dari Gleneagles Hospital, darah tinggi berpotensi menjadi pembunuh nomor satu di dunia di tahun 2020. Darah tinggi sering menyerang tanpa gejala. Oleh sebab itu, pemeriksaan tekanan darah rutin wajib hukumnya. Lakukan sebulan sekali dengan alat ukur digital pribadi, atau setahun dua kali oleh dokter. Pastikan tekanan darah tidak lebih dari 120/80 mmhg. ”Paling tidak 10 di atas atau di bawah 120/80. Lebih atau kurang dari itu harus mendapat perawatan dokter,” jelas dr Wiwin Ristanto SpB, spesialis bedah dan kewanitaan RS Onkologi Surabaya.
  2. Kolesterol: 2 banding 1 : Menurut dr Johanes Chandrawinata, MND, SpGK, spesialis gizi klinis dari RS Melinda Bandung, apabila kadar kolesterol total kita di atas 200 mg/dL, itu disebut tinggi. Yang normal adalah jika di bawah 200 mg/dL. Dengan perhitungan, LDL (kolesterol buruk) di bawah 100 mg/dL dan HDL (kolesterol baik) di atas 45 mg/dL. Singkatnya, perbandingan antara LDL dan HDL adalah 2:1. Semakin tinggi kadar HDL, semakin tinggi pula perlindungan terhadap penyakit jantung koroner.
  3. Lingkar pinggang: kurang dari 80 cm : Bagi wanita dewasa, ukuran lingkar pinggang sebaiknya tak lebih dari 80 cm. Kalau di atas itu, artinya di bawah perut ada tumpukan lemak yang tak diperlukan, dan membuat kita kelebihan berat badan. Ada dua jenis penumpukan lemak di area perut: di bawah kulit dan di dalam organ. ”Yang berbahaya adalah jenis kedua karena dapat mempertinggi risiko diabetes tipe-2, hipertensi, fatty liver, stroke, dan penyakit jantung koroner,” tutur dr Johanes.
  4. Inflamasi: di bawah 10.000 : Inflamasi terjadi pada tubuh kita saat mengalami peradangan. Kita bisa mengetahui tingkat peradangan tubuh dengan mengukur kadar C-reactive protein (CRP) yang diproduksi oleh liver dan merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh. Menurut dr Wiwin, CRP yang normal adalah di bawah 10.000. Ini artinya, risiko kita mendapat gangguan jantung rendah. Tingkat peradangan di atas 15.000 harus diterapi dan dicari sumbernya karena mungkin ada penyakit terpendam. Misalnya, gangguan sistem imunitas.
  5. Vitamin D: minimal 30 : Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko gangguan hati, multiple sclerosis, gangguan imunitas, dan osteoporosis. Risiko osteoporosis ditentukan oleh gaya hidup, jenis kelamin, dan usia. Wanita lebih rentan mengalami kerapuhan tulang dibanding pria. Risiko bertambah ketika memasuki usia menopause. Kita bisa mencegah osteoporosis dengan menabung kalsium sejak dini. Supaya penyerapan kalsium maksimal, tubuh kita perlu vitamin D. Demikian info dari National Institute of Health. Untuk mengetahui berapa kadar vitamin D kita, lakukanlah tes darah. Kadar vitamin D per hari yang direkomendasikan adalah lebih dari 30.
  6. Gula darah: kurang dari 140 : The Western Pacific Declaration on Diabetes menyebutkan, diabetes melitus (bukan turunan) sudah menjangkiti remaja dan anak-anak. Faktor penyebab utamanya adalah kegemukan. Semakin banyak jaringan lemak (terutama di perut), semakin resistan otot dan sel terhadap insulin. Dengan kata lain, kegemukan dapat menghambat kerja insulin sehingga gula darah naik. Jadi, kita harus selalu menjaga agar kadar gula darah tetap normal. Masih menurut dr Johanes, tinggi atau rendahnya kadar gula darah tergantung pada kondisi kita saat diperiksa. Kadar gula darah normal setelah berpuasa selama 6-8 jam, adalah 70-100 mg/dL, sedangkan kadar gula darah 2 jam setelah makan yang normal adalah di bawah 140 mg/dL.
  7. Kepadatan tulang: -2,5Untuk mengetahui seberapa padat tulang kita, lakukan tes kepadatan tulang atau bone mass density (BMD). Dr Michael Triangto, SpOK, dari Slim+Health Sports Therapy mengatakan bahwa batasan osteoporosis adalah T-score -2,5. Jika nilainya lebih dari -2,5, berarti termasuk osteoporosis. Jika kurang, artinya osteopenia (sebelum masuk osteoporosis). Tes kepadatan tulang dianjurkan bagi wanita menopause, pernah patah tulang, punya riwayat keluarga osteoporosis, dan berstruktur tulang belakang tidak normal.
  8. Denyut jantung istirahat: 60-80 : Sehat atau tidaknya kondisi fisik kita bisa juga ditandai dengan denyut jantung saat istirahat (resting heart rate). Paling baik mengukur denyut jantung istirahat adalah ketika baru bangun tidur. Caranya, tekan nadi di pergelangan tangan atau di leher di bawah rahang dengan jari telunjuk. Hitung denyutnya selama 15 detik, lalu hasilnya kalikan 4. Kata dr Wiwin, denyut jantung istirahat yang normal bagi wanita dewasa adalah 60-80 per menit. Jika denyut jantung istirahat seseorang melebihi batas, berarti jantungnya bekerja terlalu keras sehingga lebih berisiko mengalami serangan jantung atau stroke.........

Related Posts:

Bahasa Asing di RSBI Tidak Efektif

 from : Kompas


Bangkok, Kompas - Bahasa asing sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah yang berstatus rintisan sekolah bertaraf internasional di Indonesia berjalan tidak efektif. Ini disebabkan tidak ada standar pengajaran yang jelas sehingga metode pengajaran bahasa asing setiap guru berbeda.
Hal itu dikemukakan Head of English Development British Council Danny Whitehead yang memaparkan hasil penelitian Stephen Bax dari University of Bedfordshire, Inggris, di konferensi internasional ”Language, Education, and Millenium Development Goals (MDGs)”, Kamis (11/11) di Bangkok, Thailand.
”Setiap guru di satu sekolah yang sama bisa saja metode pengajaran dengan bahasa Inggrisnya berbeda-beda. Ini disebabkan tidak ada panduan dan standar pengajaran yang jelas,” ungkap Whitehead.
Hasil penelitian itu juga menyebutkan, penggunaan bahasa asing tidak efektif karena jumlah guru yang memiliki kemampuan mengajar dalam bahasa Inggris kurang dari 25 persen. Mayoritas guru hanya sekadar bisa berbicara dalam bahasa Inggris.
”Mahir bicara dalam bahasa Inggris dan mampu mengajar dalam bahasa Inggris jelas dua hal yang berbeda. Guru harus dilatih secara khusus untuk bisa mengajar dengan bahasa Inggris,” kata Whitehead.
Tak harus RSBI
Untuk meningkatkan mutu pendidikan, kata Whitehead, tidak perlu melalui pendirian rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI). Justru akan lebih efektif jika pemerintah memusatkan perhatian pada metode dan proses pengajaran, baik di RSBI maupun non-RSBI. Bahkan, RSBI sebenarnya bisa mengembangkan kurikulumnya sendiri dengan tetap berdasarkan kurikulum nasional dan tidak perlu mengambil mentah-mentah dari negara lain. ”Jangan justru mendahulukan keuntungan ekonomi yang dapat diperoleh,” kata Whitehead.
Hal senada diutarakan konsultan pendidikan di British Council Indonesia, Hywel Coleman. Ia mengaku khawatir RSBI justru menciptakan diskriminasi pendidikan yang semakin lebar. Apalagi kurikulum RSBI sebagian diambil dari sekolah luar negeri.
”Biaya pendidikan di RSBI sebenarnya bisa murah jika kurikulum yang digunakan kurikulum buatan sendiri,” kata Coleman.
Ia khawatir akan banyak anak yang tidak bisa menikmati pendidikan berkualitas baik, seperti di Pakistan dan Thailand.
Karena sudah telanjur harus ada sesuai undang-undang, Whitehead dan Coleman menyarankan agar pemerintah mengawasi dan mengevaluasi RSBI, terutama efektivitas dalam pengajaran menggunakan bahasa Inggris.
”Sampai saat ini belum ada evaluasi menyeluruh dari pemerintah tentang RSBI,” kata Whitehead.

Related Posts:

Kunjungan PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI) ke SMK Negeri 3 Tegal

 from : NURYADI 
PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI) yang berkedudukan di Jalan Raya Bogor Km 29 Pekayon Pasar Rebo Jakarta Timur 13710, Sabtu 6 Nopember 2010 berkunjung ke SMK Negeri 3 Tegal.
Kunjungan PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI) yang diwakili oleh Bapak H. Nanang Khoirul Anam (Personal Section Chief), sebagai tindak lanjut kunjungan Tim Penjajagan SMK Negeri 3 Tegal pada hari Kamis, 21 Oktober 2010 ke berbagai Industri di Jabotabek di antaranya PT Panasonic Manufacturing Indonesia, PT Zyrex, PT TOA, dan TVRI. Penyesuaikan dari berbagai segi dalam pendidikan, oleh karena Kemajuan jaman sehubungan dengan dunia usaha/ Industri dibandingkan dengan kemajuan dunia pendidikan tidak sama cepat, menuntut setiap institusi pendidikan melakukan kerja sama dengan instansi/ perusahaan/ industri yang relevan.
Ini merupakan kunjungan yang stategis bagi SMK Negeri 3 Tegal khususnya Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video. Pasalnya PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI) berkeinginan kuat untuk memajukan Pendidikan di Indonesia melalui program-programnya. Beberapa program yang akan dilakukan kerjasama dengan SMK Negeri 3 Tegal di antaranya : 

  1. Praktek Kerja Industri bagi Siswa
  2. Magang Guru
  3. Sertifikasi Kompetensi Siswa dan Guru
  4. Rekrutmen Tenaga Kerja
  5. Panasonic sebagai Guru Tamu
  6. Sinkronisasi Kurikulum Teknik Audio Video

Realisasi kerja sama itu diantaranya pada tanggal 24 Januari s.d. 5 Februari 2010 akan dikirim beberapa Guru Teknik Audio Video SMK Negeri 3 Tegal untuk magang di PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI), guna memperluas khasanah Pengetahuan tentang  Audio Video yang pada gilirannya dapat mendekatkan kompetensi lulusan nantinya dengan kebutuhan dunia usaha/ industri.




Dokumentasi Kunjungan PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI)
PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI) merupakan salah satu Kelompok Perusahaan Panasonic Indonesia dari 9 Panasonic Indonesia Group, diantaranya : Panasonic Gobel Indonesia(PGI), Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI), Panasonic Electric Works Gobel Manufacturing Indonesia (PEWGMID),  Panasonic Gobel Energy Indonesia (PECGI), Gobel International (GI), Panasonic Shikoku Electronics Indonesia (PSECI), PT. Panasonic Semiconductor Indonesia (PSCID), Panasonic Lighting Indonesia (PLI), Panasonic Electric Works Mitra Indonesia (PEWMID). 

Related Posts:

Ganjalan Guru Honorer Jadi CPNS

from SUARA MERDEKA 


SURAT Edaran (SE) Menpan Nomor 5 Tahun 2010 yang isinya kebijakan akan mengangkat tenaga honorer atau pegawai tidak tetap menjadi CPNS membuat lega tenaga honorer yang tersisa, yang sebelumnya belum diangkat. Melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tingkat kota/ kabupaten dan provinsi kini telah didata jumlah pegawai honorer atau pegawai tidak tetap (PTT), termasuk di antaranya guru honorer, yang akan diangkat menjadi CPNS sepanjang memenuhi persyaratan.

Ada dua kategori tenaga honorer yang menjadi perhatian pemerintah. Pertama; tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai oleh APBN atau APBD, dengan kriteria dangkat pejabat berwenang, bekerja di instansi pemerintah, dan masa kerjanya minimal setahun pada 31 Desember 2005.

Persyaratan lainnya, sampai saat ini masih bekerja secara terus-menerus serta berusia minimal 19 tahun maksimal 46 tahun per 1 Januari 2006. Mereka ini akan diangkat menjadi CPNS. Kedua; tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai bukan dari APBN atau APBD dengan kriteria sama seperti kategori 1, dan keberadaan mereka sekarang masih dinventarisasi dan datanya akan dikirim ke pusat.

Sepintas, rencana pengangkatan tenaga honorer itu menggembirakan guru honorer. Namun, dengan persyaratan seperti tercantum dalam SE itu, keinginan guru honorer untuk menjadi CPNS akan terhambat, bahkan bisa kandas. Pasalnya secara umum, SK guru honorer biasanya diberikan oleh kepala sekolah bukan oleh pejabat berwenang seperti kepala dinas pendidikan apalagi bupati/wali kota. Padahal persyaratan yang memenuhi untuk diangkat menjadi CPNS adalah SK-nya dari pejabat berwenang. Faktanya kepala sekolah bukanlah pejabat berwenang mengangkat tenaga honorer.

Awal tahun ini, DPR sudah mengadakan rapat gabungan dengan Mendiknas M Nuh, Menag Suryadharma Ali, dan Menpan EE Mangindaan, yang memperjuangkan guru honorer diangkat menjadi CPNS. Namun kini upaya mereka itu diperkirakan kandas terkait dengan terbitnya SE Menpan.

Pengangkatan guru honorer menjadi masalah sejak terbitnya PP Nomor 48 Tahun 2005 jo PP Nomor 43 Tahun 2007 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi CPNS. Karena itu, sejak November 2005 instansi pemerintah tidak diperkenankan lagi mengangkat tenaga honorer baru. Menurut Mendiknas M Nuh, sebelum terbit PP Nomor 48 Tahun 2005, dari 900 ribu guru, ada 104 ribu belum diangkat menjadi PNS karena ”tercecer” dan ada pembengkakan jumlah tenaga honorer.

Berdasarkan data Kemendiknas, jumlah guru bukan PNS di sekolah negeri pada akhir 2005 tercatat 371.685 orang, namun akhir 2009 naik menjadi 524.614 orang. Pengangkatan guru honorer di sekolah negeri, memang berbeda dari instansi lain di pemkab/pemkot. Pengangkatan guru honorer dilakukan oleh kepala sekolah (kasek) terkait dengan kebutuhan tenaga guru.
Bisa Kacau Kepala sekolah berani mengangkat mereka dengan risiko harus memberikan honor dari dana sekolah meski nominalnya sangat kecil. Karena itu, jika keadaannya tidak mendesak, sekolah tidak berani mengangkat tenaga honorer. Jadi pengangkatan/ penambahan tenaga honorer itu semata-mata untuk menyelesaikan pekerjaan di sekolah.

Terkait dengan pemenuhan kebutuhan akan guru, sekolah belum mengindahkan larangan menerima tenaga honorer yang diberlakukan sejak November 2005. Pertimbangannya adalah bila penambahan tenaga honorer tidak dilakukan maka pelaksanaan pendidikan bisa kacau karena kekurangan guru atau guru mengajar tidak sesuai dengan bidangnya.

Honor bagi guru honorer, sebenarnya tidak besar. Bahkan ada yang bersedia tidak menerima honor karena berharap diangkat menjadi PNS. Untuk menjadi tenaga honorer di instansi lain (kecuali dinas pendidikan), sebagian besar dengan SK pejabat berwenang, bahkan SK wali kota/ bupati, kepala dinas, kabag, atau kepala kantor.

Ke depan guru honorer harus berjuang lebih gigih lagi demi pengangkatannya menjadi CPNS. Benar mereka lebih lama mengabdi dibandingkan dengan tenaga honorer lainnya yang bukan guru.

Persoalannya adalah SK untuk guru honorer bukan dari kepala dinas melainkan dari kasek sehingga menjadi penghambat dalam prosedur pengangkatan.
Mestinya pemerintah mempertimbangkan aspek pengangkatan guru honorer di sekolah negeri yang sudah lama mengabdi, meski SK-nya dari kepala sekolah. Alternatif lain adalah, pengangkatan CPNS melalui seleksi umum. Lebih baik lagi bila prioritas itu juga diberlakukan bagi guru yang mengabdi di swasta. (10). 
Suara Merdeka, 26 Oktober 2010 
Trias Purwadi, anggota Dewan Pendidikan Kota Pekalongan, wartawan Suara Merdeka Biro Pekalongan

Related Posts: