Latar Belakang
Sejarah perfilman Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peran tokoh dan lembaga pendidikan film yang mengawali prosesnya dari Jogja. Pembuat film seperti Usmar Ismail, Teguh Karya, Arifin C. Noer, Putu Wijaya, Soemarjono, Hartanto, Garin Nugroho dan masih banyak lagi lainnya memperoleh bekal-bekal dasar berkesenian di Jogja. Pondasi ini memperkuat mereka dalam menekuni dunia film profesional. Sementara itu pendirian Cine Drama Institute dan Kino Drama Atelier pada masa revolusi fisik dan disusul oleh pendirian Akademi Seni Drama dan Film (ASDRAFI) sebagai lembaga pendidikan film, walaupun saat ini tidak lagi eksis, juga memberi warna tersendiri bagi sejarah pendidikan film di Indonesia.
Puluhan tahun kemudian, dunia perfilman tumbuh dan berkembang pesat. Bahkan komunitas dan karya film yang dibuat oleh pelajar setingkat SMA/K/MA di Indonesia juga lahir dan berkembang, termasuk di Jogja. Hal ini menjadi kabar baik bagi stakeholder perfilman Indonesia. Namun, perlu juga menjadi perhatian berbagai pihak bahwa tumbuhkembangnya komunitas dan karya film pelajar ini wajib direspon dengan baik agar kesinambungannya terjaga. Respon ini dapat berwujud upaya pembinaan melalui berbagai cara, diantaranya adalah penyelenggaraan festival.
Festival Film Pelajar Jogja 2010 merupakan sebuah hajatan perdana yang didedikasikan untuk merespon hal-hal di atas. Festival ini diharapkan menjadi penyemangat bagi para pelajar yang memiliki minat tinggi untuk belajar film. Sejarah Jogja dengan latar belakangnya yang kuat dalam bidang pendidikan, seni dan budaya, diharapkan menjadi inspirasi untuk belajar menekuni dunia perfilman.
Tujuan dan Manfaat
- Memperkenalkan sejarah perfilman Indonesia di kalangan pelajar.
- Menjadi ruang apresiasi dan ekshibisi hasil kreativitas pelajar Indonesia dibidang seni film.
- Belajar bersama memahami dan menggunakan seni film sebagai alat ekspresi, komunikasi dan pendidikan.
- Berbagi pengetahuan, pengalaman dan keterampilan pembuatan film.
- Silaturahmi komunitas dan karya film pelajar Indonesia.
- Menumbuhkembangkan kepedulian berbagai pihak dalam mendukung dan membina komunitas dan karya film pelajar Indonesia.
Kriteria Peserta dan Karya
- Peserta adalah pelajar Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA, SMK, MA) serta yang sederajat se-Indonesia.
- Kategori karya FIKSI (live action dan animasi) dan DOKUMENTER.
- Tema bebas dan tidak melecehkan unsur kesukuan, agama, ras dan golongan/kelompok (SARA).
- Durasi maksimal 10 (sepuluh) menit (sudah termasuk opening dan credit title).
- Tahun pembuatan antara 2009 – 2010.
- Karya dibuat oleh individu atau kelompok, dalam satu sekolah yang sama atau berbeda, dan dikirimkan atas nama sekolah yang diikuti sutradara.
- Tim produksi adalah pelajar aktif (dibuktikan dengan scan-photocopy kartu pelajar).
- Apabila karya menggunakan dialog/narasi bahasa daerah, maka harus diberi subtitle bahasa Indonesia.
- Tiap sekolah boleh mengirimkan lebih dari 1 (satu) karya.
- Karya yang pernah mengikuti festival lain, boleh diikutsertakan.
- Karya dikirimkan via pos dalam bentuk cakram DVD (PAL system) paling lambat 18 Nopember 2010 (cap pos). Formulir pendaftaran dan kelengkapan karya dikirimkan melalui email.
- Musik/lagu dan materi lainnya (foto, kliping, grafis, dll) yang digunakan dalam film tidak boleh menggunakan milik orang lain, kecuali ada ijin tertulis dari pembuatnya.
- Hak cipta karya tetap menjadi milik peserta. Khusus untuk kepentingan publikasi festival, penyelenggara dapat menggunakan materi foto dan/atau video karya peserta, sebagian maupun utuh, khususnya untuk ditampilkan di situs FilmPelajar.com sebagai official website.
- Keputusan juri adalah mutlak, tidak bisa diganggu gugat.
- Jika dikemudian hari didapatkan bukti bahwa karya pemenang diragukan keasliannya, maka penyelenggara berhak membatalkan dan menarik penghargaan yang sudah diberikan.
Pelaksanaan
Hari : Sabtu dan Minggu
Tanggal : 18 dan 19 Desember 2010
Pukul : 09.00-21.00 WIB
Tempat : Benteng Vredeburg, Jalan Malioboro, Jogja
Dewan Juri Utama
- Perwakilan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
- Drs. Alexandri Luthfi, MS. (Dekan Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia Yogyakarta).
- Ki Hartanto, M.Sn. (Praktisi, Pendiri Padepokan Film Tanto Grabag dan Dosen Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta)
- Subagjo Budisantoso, M.Sn. (Praktisi dan Dosen Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta)
Tim Seleksi Awal
Panitia Festival Film Pelajar Jogja 2010
Penghargaan
Tim produksi (10 orang) yang karyanya terpilih sebagai terbaik akan mendapatkan hadiah beasiswa pelatihan seni film selama 6 hari di Padepokan Film Tanto Grabag, Magelang, Jawa Tengah, senilai 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah). Beasiswa tidak termasuk transportasi dari dan ke Magelang, Jawa Tengah.
Kemitraan Media Massa
Sampai saat ini, panitia telah menjalin kemitraan media massa/komunitas dengan MJTV (televisi kabel), FilmPelajar.com dan IndonesiaArtNews.com. Panitia akan terus menambah mitra media massa untuk mempublikasikan kegiatan ini secara luas.
Penyelenggara
Ozone Production
Jl. Sugeng Jeroni No. 28 Yogyakarta
Telepon/faks: 0274 – 379154
Contact person: Yuyun Trimulyana
Didukung oleh Pusat Pengembangan Media Alternatif Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta, Lembaga Amarta dan FilmPelajar.com.
Direktur : Yuyun Trimulyana
Manajer Operasional : Satmoko Budi Santoso
Manajer Program : Tomy Widiyatno Taslim
Manajer Hubungan Internasional: Himawan Pratista
Manajer Keuangan : Veronica Deni Ambarwati
Humas/Publikasi : Satmoko Budi Santoso
Kesekretariatan : Eka Noviya
Koordinator Teknik : Eksan Wahyu
Jogja, Agustus 2010
0 Response to "Festival Film Pelajar Jogja 2010"
Posting Komentar