PERUBAHAN JADWAL KEBERANGKATAN PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR

Dengan hormat,

Berikut ini terlampir daftar nama kandidat beserta keterangan perubahan jadwal keberangkatan ke Suzuki, untuk selanjutnya mereka akan mengikuti pengarahan lebih lanjut di Suzuki.
Namun kami harap mereka sudah mempersiapkan diri untuk langsung bekerja pada tanggal tersebut.

No.
Nama
Jadwal Hadir di Suzuki
1
Sutarjo
13 Januari 2015 pkl 07.30
2
Mufaizin
13 Januari 2015 pkl 07.30
3
Aji Restu Maulana
13 Januari 2015 pkl 07.30
4
Andre Riantiarno
13 Januari 2015 pkl 07.30
5
Buchori
16 Januari 2015 pkl 07.30
6
Muhamad Ali
16 Januari 2015 pkl 07.30
7
Budi Santoso
16 Januari 2015 pkl 07.30
8
Dedi Pratomo
16 Januari 2015 pkl 07.30
9
M. Setiadi
16 Januari 2015 pkl 07.30
10
Dedi Irwanto
16 Januari 2015 pkl 07.30

Untuk keterangan pengarahan :
Lokasi                    : Gedung training centre, PT Suzuki Indomobil Motor (perakitan sepeda motor), Jl. P. Diponegoro Km. 38,2
Waktu                   : pkl 07.30 WIB
Pakaian                : Hitam putih, sepatu van toefl, rambut botak 0,5 cm
Persyaratan        : bagi yang akan tanda tangan kontrak harap membawa materai 6000 1 lembar dan foto ukuran 4x6 background merah 2 lembar.


Bagi yang terjadwal tanggal 13 Januari 2015, harap berangkat tanggal 12 Januari 2015 pagi.
Bagi yang terjadwal tanggal 16 Januari 2015, harap berangkat tanggal 15 Januari 2015 pagi.
Bagi yang belum lengkap dokumen harap melengkapi sesuai pada INFO TANDA TANGAN KONTRAK


Jika kurang jelas silakan hubungi : Bpk. Moh. Burhan no. 0815 7623 174 atau Bpk. Huda no. 0857 4298 0670

Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih banyak.

Related Posts:

INFO TANDA TANGAN KONTRAK PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR

Dengan hormat,

Berikut ini terlampir daftar nama kandidat yang dapat melakukan tanda tangan kontrak pada tanggal 5 Januari 2015 dan kegiatan Suzuki Basic Training selama 3 hari sampai tgl 7 Januari 2015. Untuk pembagian lokasi kerja akan diinformasikan pada saat mereka mengikuti triaining. Tanggal efektif bekerja ialah mulai tgl 19 Januari 2015, sehingga setelah mereka selesai melakukan SBT, mereka bisa mencari kos-kosan atau pulang ke rumah. Yang terpenting mulai tgl 19 Januari 2015, mereka sudah siap bekerja di lokasi kerja masing – masing.

No.
Nama
Dokumen yang kurang
Keterangan
1
Andre Riantiarno
Akte lahir, pada saat proses tanda tangan kontrak harap membawa surat keterangan bahwa sedang mengurus akte lahir. Akte lahir yang asli bisa menyusul saat akte lahir sudah jadi.
Belum tanda tangan kontrak
2
Buchori
dokumen lengkap
Sudah tanda tangan kontrak
3
Muhammad Ali
dokumen lengkap
Sudah tanda tangan kontrak
4
Budi Santoso
dokumen lengkap
Sudah tanda tangan kontrak
5
Dedi Pratomo
dokumen lengkap
Sudah tanda tangan kontrak
6
M. Setiadi
dokumen lengkap
Sudah tanda tangan kontrak
7
Dedi Irwanto
dokumen lengkap
Sudah tanda tangan kontrak
8
Mufaizin
Harap melengkapi kembali dokumen yang belum lengkap : Surat lamaran, daftar riwayat hidup, pas foto backgorund merah 2 lembar, ijazah terakhir dilegalisisr asli, transkrip nilai yang dilegalisir asli, SKHUN legalisir, fotocopy kartu keluarga, SKCK legalisir, kartu kuning legalisir
Belum tanda tangan kontrak
9
Aji Restu Maulana
dokumen lengkap
Belum tanda tangan kontrak
10
Sutarjo
dokumen lengkap
Belum tanda tangan kontrak

Untuk keterangan lengkap tanda tangan kontrak kerja dan kegiatan training :
Lokasi                    : Gedung training centre, PT Suzuki Indomobil Motor (perakitan sepeda motor), Jl. P. Diponegoro Km. 38,2
Waktu                   : pkl 07.30 WIB
Pakaian                : Hitam putih, sepatu van toefl, rambut botak 0,5 cm
Persyaratan        : bagi yang akan tanda tangan kontrak harap membawa materai 6000 1 lembar dan foto ukuran 4x6 background merah 2 lembar.

Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih banyak.

Related Posts:

Ma'mum Masbuk Sholat Jum'at

Pertanyaan.
Dzul Fikri 
 
Para kiyai para ustad.....kula mau nanya.....
Adakah ma'mum masbuk sholat jum'atJika tak ada Aku perlu takbirnya.


Jawaban..
Oleh:Cikong Mesigit

Tertinggal untuk berjamaah bersama imam.
Dalam sholat jum'at jika seorang makmum(masbuk) masih menemui ruku'nya imam pada rokaat kedua(ikut ruku'bersama imam) kemudian melanjutkan 1 rokaat lg setelah imam salam maka sah sholat jum'atnya.
Dah sah juga jum'atnya makmum yg tertinggal(masbuk pada masbuk pertama) yg bermakmum padanya pula.
Tp jika tidak menemui ruku' imam pada rakaat kedua jumat tersebut(ikut ruku' bersama imam) seperti imam telah bangkit dari ruku'nya pada rokaat kedua maka ia harus melanjutkan dg 4 rokaat sebagai sholat dhuhur.
"Dalam sholat berjamaah telah mafhum adanya bahwa mendapatkan 1 rokaat bersama imam maka telah mendapatkan jamaahnya".

Ada Keterangan dari fathul mu'in mengenai hal masbuk jum'at

ู„ูˆ ุฃุฏุฑูƒ ุงู„ู…ุณุจูˆู‚ ุฑูƒูˆุน ุงู„ุซุงู†ูŠุฉ ูˆุงุณุชู…ุฑ ู…ุนู‡ ุฅู„ู‰ ุฃู† ุณู„ู…، ุฃุชู‰ ุจุฑูƒุนุฉ ุจุนุฏ ุณู„ุงู…ู‡ ุฌู‡ุฑุง ูˆุชู…ุช ุฌู…ุนุชู‡ ุฅู† ุตุญุช ุฌู…ุนุฉ ุงู„ุงู…ุงู… ูˆูƒุฐุง ู…ู† ุงู‚ุชุฏู‰ ุจู‡ ูˆุฃุฏุฑูƒ ุฑูƒุนุฉ ู…ุนู‡ -
Jika seorang makmum yg tertinggal(masbuk) menemui ruku' rokaat kedua imam dan tetap bersamanya(meneruskan) sampai imam salam maka makmum masbuk tersebut melanjutkan 1 rokaat setelah salamnya imam secara jahr(bacaannya jelas).maka sempurnalah jum'atnya jika memang imam tersebut sah sholat jum'atnya. Begitu juga dg makmum yg mengikutinya dan mendapakan 1 rokaat bersamanya.

Supaya lebih jelas saya coba contohkan:
Pada hari jum'at Karena saking mulesnya kang #DzulFikri telat datang ke masjid untuk sholat jum'at.sampai dimasjid imam lg ruku' rokaat kedua.langsung saja kang #Dzul takbir lalu ikut ruku' dan setelah imam salam kang #Dzul melanjutkan 1 rokaat lagi untuk menyempurnakan ketinggalannya yg 1 rokaat. Pada saat melanjutkan 1 rokaat lg kang #AlAmin ikut jadi makmum kang #Dzul(karena telat juga). seperti juga ketentuan pada kang #Dzul kang #AlAmin pun begitu(selagi mendapat 1 rokaat bersama imam dan batas minimalnya yaitu ikut ruku' bersama imam). Maka sah jum'atnya dan tidak perlu mengganti dg sholat dhuhur.

ูˆุงู„ู„ู‡ ุงุนู„ู…


Related Posts:

1179 : HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH WANITA SAAT MENGALAMI HAIDH

oleh : KUDUNG KHANTIL HARSANDI MUHAMMAD
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH WANITA SAAT MENGALAMI HAIDH

1. Sunah untuk tidak memotong kuku, rambut dan lain-lain dari anggota badan saat haidh atau nifas. Karena ada keterangan, kelak di akhirot anggota badan yang belum disucikan akan kembali kepemiliknya masih dalam keadaan jinabat (belum disucikan) akan tetapi bila terlanjur di potong maka yang wajib dibasuh adalah tempat (bekas) anggota yang dipotong bukan potongan dari anggota itu.

ู†ู‡ุงูŠุฉ ุงู„ุฒูŠู† ุตู€ู€ู€ 31 ุทู‡ ููˆุชุฑุง
ูˆู…ู† ูƒุงู† ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุญุฏุซ ุงู„ุฃูƒุจุฑ ูˆุงู„ุญุฏุซ ุงู„ุฃุตุบุฑ ูƒูุงู‡ ู†ูŠุฉ ุฑูุน ุงู„ุญุฏุซ ุงู„ุฃูƒุจุฑ ูˆูŠุฑุชูุน ุงู„ุฃุตุบุฑ ููŠ ุถู…ู†ู‡ ูˆู…ู† ู„ุฒู…ู‡ ุบุณู„ ูŠุณู† ู„ู‡ ุฃู† ู„ุง ูŠุฒูŠู„ ุดูŠุฆุง ู…ู† ุจุฏู†ู‡ ูˆู„ูˆ ุฏู…ุง ุฃูˆุดุนุฑุง ุฃูˆุธูุฑุง ุญุชู‰ ูŠุบุชุณู„ ู„ุฃู† ูƒู„ ุฌุฒุก ูŠุนูˆุฏ ู„ู‡ ููŠ ุงู„ุขุฎุฑุฉ ูู„ูˆ ุฃุฒุงู„ู‡ ู‚ุจู„ ุงู„ุบุณู„ ุนุงุฏ ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุญุฏุซ ุงู„ุฃูƒุจุฑ ุชุจูƒูŠุชุง ู„ู„ุดุฎุต.
ุจุฌูŠุฑู…ูŠ ุนู„ู‰ ุงู„ุฎุทูŠุจ ุงู„ุฌุฒุก ุงู„ุฃูˆู„ ุตู€ู€ู€ 241 ุฏุงุฑ ุงู„ููƒุฑ
ู‚ุงู„ ู‚ ู„: ูˆู„ูˆ ุจู‚ูŠ ู…ู† ุฃุทุฑุงู ุดุนุฑู‡ ู…ุซู„ุง ุดูŠุก ูˆู„ูˆ ูˆุงุญุฏุฉ ุจู„ุง ุบุณู„ ุซู… ุฃุฒุงู„ู‡ุง ุจู‚ุต ุฃูˆ ู†ุชู ู…ุซู„ุง ู„ู… ูŠูƒู ูู„ุง ุจุฏ ู…ู† ุบุณู„ ู…ูˆุถุนู‡ุง.

2. Saat darah berhenti, wanita diperbolehkan mulai niat melaksanakan puasa sekalipun belum mandi. Karena haramnya puasa disebabkan haidl, bukan hadats. Berbeda dengan sholat, sebab penghalangnya adalah hadats. Juga berbeda dengan bersetubuh, sebab ada nash hadits yang secara jelas melarang menggauli istri sebelum bersuci.

ุงู„ู…ู‡ุฐุจ ุงู„ุฌุฒุก ุงู„ุฃูˆู„ ุตู€ู€ู€ 38 ุทู‡ ููˆุชุฑุง
ู‚ุงู„ ุงู„ู…ุตู†ู ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ (ูˆุฅุฐุง ุทู‡ุฑุช ู…ู† ุงู„ุญูŠุถ ุญู„ ู„ู‡ุง ุงู„ุตูˆู… ู„ุฃู† ุชุญุฑูŠู…ู‡ ุจุงู„ุญูŠุถ ูˆู‚ุฏ ุฒุงู„ ูˆู„ุง ุชุญู„ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุทูˆุงู ูˆู‚ุฑุงุกุฉ ุงู„ู‚ุฑุขู† ูˆุญู…ู„ ุงู„ู…ุตุญู ู„ุฃู† ุงู„ู…ู†ุน ู…ู†ู‡ุง ู„ู„ุญุฏุซ ูˆุงู„ุญุฏุซ ุจุงู‚ ูˆู„ุง ูŠุญู„ ุงู„ุงุณุชู…ุชุงุน ุจู‡ุง ุญุชู‰ ุชุบุชุณู„ ู„ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ "ูˆَู„ุงَ ุชَู‚ْุฑَุจُูˆู‡ُู†َّ ุญَุชَّู‰ ูŠَุทْู‡ُุฑْู†َ ูَุฅِุฐَุง ุชَุทَู‡َّุฑْู†َ" (ุงู„ุจู‚ุฑุฉ 222) ู‚ุงู„ ู…ุฌุงู‡ุฏ ุญุชู‰ ูŠุบุชุณู„ู† ูุฅู† ู„ู… ุชุฌุฏ ุงู„ู…ุงุก ูุชูŠู…ู…ุช ุญู„ ู„ู‡ุง ู…ุง ูŠุญู„ ุจุงู„ุบุณู„ ู„ุฃู† ุงู„ุชูŠู…ู… ู‚ุงุฆู… ู…ู‚ุงู… ุงู„ุบุณู„ ูุงุณุชุจูŠุญ ุจู‡ ู…ุง ูŠุณุชุจุงุญ ุจุงู„ุบุณู„ ูุฅู† ุชูŠู…ู…ุช ูˆุตู„ุช ูุฑูŠุถุฉ ู„ู… ูŠุญุฑู… ูˆุทุคู‡ุง ูˆู…ู† ุฃุตุญุงุจู†ุง ู…ู† ู‚ุงู„ ูŠุญุฑู… ูˆุทุคู‡ุง ุจูุนู„ ุงู„ูุฑูŠุถุฉ ูƒู…ุง ูŠุญุฑู… ูุนู„ ุงู„ูุฑูŠุถุฉ ุจุนุฏู‡ุง ูˆุงู„ุฃูˆู„ ุฃุตุญ ู„ุฃู† ุงู„ูˆุทุก ู„ูŠุณ ุจูุฑุถ ูู„ู… ูŠุญุฑู… ุจูุนู„ ุงู„ูุฑูŠุถุฉ ูƒุตู„ุงุฉ ุงู„ู†ูู„ ุฅู‡ู€

3. Bagi wanita yang darah haidlnya berhenti dan belum sempat mandi jika ingin tidur, makan atau minum disunahkan membersihkan farjinya kemudian wudlu. Dan meninggalkan hal ini hukumnya makruh.

ู‡ุงู…ุด ุฅุนุงู†ุฉ ุงู„ุทุงู„ุจูŠู† ุงู„ุฌุฒุก ุงู„ุฃูˆู„ ุตู€ู€ู€ 79 ุฏุงุฑ ุฅุญูŠุงุก ุงู„ูƒุชุจ ุงู„ุนุฑุจูŠุฉ
(ูุฑุน) ูŠุณู† ู„ุฌู†ุจ ูˆู†ูุณุงุก ุจุนุฏ ุงู†ู‚ุทุงุน ุฏู…ู‡ุง ุบุณู„ ูุฑุฌ ูˆูˆุถูˆุก ู„ู†ูˆู… ูˆุฃูƒู„ ูˆุดุฑุจ ูˆูŠูƒุฑู‡ ูุนู„ ุดูŠุก ู…ู† ุฐู„ูƒ ุจู„ุง ูˆุถูˆุก ูˆูŠู†ุจุบูŠ ุฃู† ู„ุงูŠุฒูŠู„ูˆุง ู‚ุจู„ ุงู„ุบุณู„ ุดุนุฑุง ุฃูˆุธูุฑุง ูˆูƒุฐุง ุฏู…ุง ู„ุฃู† ุฐู„ูƒ ูŠุฑุฏ ููŠ ุงู„ุฃุฎุฑุฉ
(ู‚ูˆู„ู‡ ูˆูˆุถูˆุก) ุฃูŠ ุฅู† ูˆุฌุฏ ุงู„ู…ุงุก ูˆุฅู„ุง ุชูŠู…ู… ูˆู‡ุฐุง ุงู„ูˆุถูˆุก ูƒูˆุถูˆุก ุงู„ุชุฌุฏูŠุฏ ูˆุงู„ูˆุถูˆุก ู„ู†ุญูˆ ุงู„ู‚ุฑุงุกุฉ ูู„ุง ุจุฏ ููŠู‡ ู…ู† ู†ูŠุฉ ู…ุนุชุจุฑุฉ ุฃูุงุฏู‡ ููŠ ุงู„ุชุญูุฉ. (ู‚ูˆู„ู‡ ุจู„ุง ูˆุถูˆุก) ุฃู†ู‡ ูŠูƒุฑู‡ ุฐู„ูƒ ูˆู„ูˆ ู…ุน ุบุณู„ ูุฑุฌ ูˆู„ูŠุณ ูƒุฐู„ูƒ ุจู„ ูŠูƒููŠ ุบุณู„ ุงู„ูุฑุฌ ููŠ ุญุตูˆู„ ุฃุตู„ ุงู„ุณู†ุฉ ูƒู…ุง ููŠ ุงู„ุชุญูุฉ.

4. Biasanya, menjelang atau di saat haidl, wanita mengalami gangguan kesehatan. Diantaranya:
a. Payudara mengencang dan terasa sakit.
b. Pegal-pegal, lemah dan lesu.
c. Perut terasa sakit atau mulas.
d. Mudah emosi.

Hal–hal tersebut tidak perlu ditanggapi secara berlebihan, sebab itu hanyalah dampak dari keluarnya darah secara wajar. Biasanya akan hilang di saat berhentinya darah haidl, bahkan terkadang hal itu berlangsung sebentar.

Related Posts:

1178 : KHUNTSA BUKAN WARIA

oleh : KUDUNG KHANTIL HARSANDI MUHAMMAD

KHUNTSA BUKAN WARIA

Khuntsa yang biasanya termaktub dalam kitab fiqh klassik adalah orang yang mempunyai dua alat kelamin, satu kelamin laki-laki dan satu kelamin perempuan atau hanya mempunyai satu lubang yang tidak menyerupai alat kelamin laki-laki maupun kelamin perempuan. Meskipun secara lahiriyyahnya mirip dengan pria atau mirip dengan wanita.

Sedang Khuntsa sendiri itu ada dua macam :

1. Khuntsa Musykil, yaitu yang sama sekali tidak bisa dihukumi status kelaminnya, karena tidak ada tanda-tanda yang mengarahkan kecenderungan ke laki-laki ataupun perempuan.

2. Khuntsa ghoiru Musykil, yaitu yang masih bisa dihukumi status kelaminnya sebab ada tanda-tanda kecenderungan atau kecondongan pada salah satunya.

Sedangkan mengenai kecenderungan atau kecondongan pada salah satunya, berikut bebarapa tanda-tanda yang disebutkan oleh para ulama untuk menggolongkan ia dihukumi laki-laki, perempuan atau tetap berstatus khuntsa Musykil.

I. Yang dihukumi (digolongkan) perempuan :
1. Khuntsa yang memiliki satu alat berbentuk lubang, namun setelah baligh dia mengeluarkan darah haidh atau mengalami hamilan.
2. Khuntsa yang memiliki satu alat berbentuk lubang, tidak haidh dan juga tidak hamil, namun ada perasaan senang atau suka pada laki-laki.
3. Khuntsa yang memiliki satu alat berbentuk lubang, tidak haidh dan juga tidak hamil dan ada perasaan senang pada keduanya, namun sifat kewanitaannya lebih menonjol dibanding sifat kelaki-lakiannya.
4. Khuntsa yang memiliki dua alat, namun mengalami haidh, keluar mani atau kencing dari vaginanya.
5. Khuntsa yang memiliki dua alat, bisa mengeluarkan kencing atau mani dari keduanya, namun keluarnya dari vagina lebih dahulu, baru kemudian keluar dari penisnya.
6. Khuntsa yang memiliki dua alat, mengeluarkan kencing bersamaan dari dua kelamin tersebut, namun ada perasaan senang pada laki-laki.
7. Khuntsa yang memiliki dua alat, mengeluarkan kencing bersamaan, ada perasaan senang pada laki-laki dan perempuan, namun sifat wanitanya lebih menonjol daripada sifat prianya.

II. Yang dihukumi (digolongkan) pria :
1. Khuntsa yang memiliki satu alat berbentuk lubang, tidak haidh dan juga tidak hamil, namun ada perasaan senang pada wanita.
2. Khuntsa yang memiliki satu alat berbentuk lubang), tidak haidh dan tidak hamil dan ada perasaan senang pada keduanya, namun sifat kelaki-lakiannya lebih menonjol dibanding sifat kewanitaannya.
3. Khuntsa yang memiliki dua alat, namun keluar mani atau kencingnya dari penisnya.
4. Khuntsa yang memiliki dua alat, bisa mengeluarkan kencing atau mani dari keduanya, namun keluarnya dari penis lebih dahulu, baru kemudian keluar dari vaginanya.
5. Khuntsa yang memiliki dua alat, mengeluarkan kencing bersamaan dari dua kelamin tersebut, namun ada perasaan senang pada wanita.
6. Khuntsa yang memiliki dua alat, keluar kencing bersamaan, ada perasaan senang pada laki-laki dan perempuan, namun sifat kelaki-lakiannya lebih menonjol daripada sifat kewanitaannya.

III. Khunsta Musykil.
Seorang Khuntsa dihukumi musykil, apabila tidak ditemukan tanda-tanda di atas atau ada namun berimbang dan betul-betul sulit dinilai kecenderungan pada salah satunya.
Sedangkan menurut pendapat ulama yang lebih kuat, tumbuhnya jenggot, besar kecilnya payu dara dan keluarnya air susu dari payudara tidak bisa dibuat salah satu tanda yang dibuat pijakan untuk menentukan jenis kelaminnya khuntsa.

Dari pembagian khuntsa di atas dapat kita ketehaui bahwa umumnya waria yang ada di masyarakat bukanlah Khuntsa, akan tetapi Mukhonnis (laki-laki yang berlagak seperti perempuan baik dengan ucapan, perilaku maupun cara berpakaiannya). Dan hukum berlagak seperti itu harom, serta mereka tetap digolongkan sebagai laki-laki.

ู…ุฌู…ูˆุน ุงู„ุฌุฒุก ุงู„ุซุงู†ูŠ ุตู€ู€ู€ู€ู€ 50 ุงู„ู…ูƒุชุจุฉ ุงู„ุณู„ููŠุฉ
(ุงู„ูุตู„ ุงู„ุซุงู†ูŠ) ููŠ ุฃุญูƒุงู… ุงู„ุฎู†ุซู‰ ุงู„ู…ุดูƒู„ ุนู„ู‰ ุชุฑุชูŠุจ ุงู„ู…ู‡ุฐุจ ู…ุฎุชุตุฑุฉ ุฌุฏุง ูุฅุฐุง ู„ู… ูŠุชุจูŠู† ุงู„ุฎู†ุซู‰ ุจุนู„ุงู…ุฉ ูˆู„ุง ุฅุฎุจุงุฑู‡ ุจู‚ูŠ ุนู„ู‰ ุฅุดูƒุงู„ู‡ ูˆุญูŠุซ ู‚ุงู„ูˆุง ุฎู†ุซู‰ ูู…ุฑุงุฏู‡ู… ุงู„ู…ุดูƒู„ ูˆู‚ุฏ ูŠุทู„ู‚ูˆู†ู‡ ู†ุงุฏุฑุง ุนู„ู‰ ุงู„ุฐูŠ ุฒุงู„ ุฅุดูƒุงู„ู‡ ู„ู‚ุฑูŠู†ุฉ ูŠุนู„ู… ุจู‡ุง ูƒู‚ูˆู„ู‡ ููŠ ุงู„ุชู†ุจูŠู‡ ููŠ ุจุงุจ ุงู„ุฎูŠุงุฑ ููŠ ุงู„ู†ูƒุงุญ "ูˆุฅู† ูˆุฌุฏ ุฃุญุฏ ุงู„ุฒูˆุฌูŠู† ุงู„ุขุฎุฑ ุฎู†ุซู‰ ูููŠ ุซุจูˆุช ุงู„ุฎูŠุงุฑ ู‚ูˆู„ุงู† ูˆู‡ุฐู‡ ู†ุจุฐุฉ ู…ู† ุฃุญูƒุงู…ู‡". ุฅุฐุง ุชูˆุถุฃ ุงู„ุฎู†ุซู‰ ุงู„ู…ุดูƒู„ ุฃูˆ ุงุบุชุณู„ ุฃูˆ ุชูŠู…ู… ู„ุนุฌุฒู‡ ุนู† ุงู„ู…ุงุก ุจุณุจุจ ุฅูŠู„ุงุฌ ูˆู…ู„ุงู…ุณุฉ ูุฅู† ูƒุงู† ููŠ ู…ูˆุถุน ุญูƒู…ู†ุง ุจุงู†ุชู‚ุงุถ ุทู‡ุงุฑุชู‡ ุตุงุฑ ุงู„ู…ุงุก ูˆุงู„ุชุฑุงุจ ู…ุณุชุนู…ู„ุง. ูˆูƒู„ ู…ูˆุถุน ู„ู… ูŠุญูƒู… ุจุงู†ุชู‚ุงุถู‡ุง ู„ู„ุงุญุชู…ุงู„ ูููŠ ู…ุตูŠุฑู‡ ู…ุณุชุนู…ู„ุง ุงู„ูˆุฌู‡ุงู† ููŠ ุงู„ู…ุณุชุนู…ู„ ููŠ ู†ู‚ู„ ุงู„ุทู‡ุงุฑุฉ ุฐูƒุฑู‡ ุงู„ู‚ุงุถูŠ ุฃุจูˆ ุงู„ูุชูˆุญ. ูˆููŠ ุฎุชุงู†ู‡ ูˆุฌู‡ุงู† ุณุจู‚ุง ููŠ ุจุงุจ ุงู„ุณูˆุงูƒ ุงู„ุฃุตุญ ู„ุง ูŠุฎุชู† ูˆุญูƒู… ู„ุญูŠุชู‡ ุงู„ูƒุซูŠูุฉ ูƒู„ุญูŠุฉ ุงู„ู…ุฑุฃุฉ ููŠ ุงู„ูˆุถูˆุก ู„ุง ููŠ ุงุณุชุญุจุงุจ ุญู„ู‚ู‡ุง ูˆู‚ุฏ ุณุจู‚ ุจูŠุงู†ู‡ ููŠ ุงู„ูˆุถูˆุก ูˆู„ูˆ ุฎุฑุฌ ุดูŠุก ู…ู† ูุฑุฌูŠู‡ ุงู†ุชู‚ุถ ูˆุถูˆุกู‡ ูุฅู† ุฎุฑุฌ ู…ู† ุฃุญุฏู‡ู…ุง ูููŠู‡ ุซู„ุงุซ ุทุฑู‚ ุณุจู‚ุช ููŠ ุฃูˆู„ ู‡ุฐุง ุงู„ุจุงุจ ูˆู„ูˆ ู„ู…ุณ ุฑุฌู„ุง ุฃูˆ ุงู…ุฑุฃุฉ ุฃูˆ ู„ู…ุณู‡ ุฃุญุฏู‡ู…ุง ู„ู… ูŠูˆุฌุจ ุงู„ูˆุถูˆุก ุนู„ู‰ ุฃุญุฏ ู…ู†ู‡ู… ูˆุฅู† ู…ุณ ุฐูƒุฑ ู†ูุณู‡ ุฃูˆ ูุฑุฌู‡ ุฃูˆ ูุฑุฌ ุฎู†ุซู‰ ุขุฎุฑ ุฃูˆ ุฐูƒุฑู‡ ู„ู… ูŠู†ุชู‚ุถ ูˆูƒุฐุง ู„ูˆ ู…ุณ ูุฑุฌู‡ ุฑุฌู„ ุฃูˆ ุฐูƒุฑู‡ ุงู…ุฑุฃุฉ ูˆู‚ุฏ ุณุจู‚ ุจูŠุงู†ู‡.

ุงู„ุญุงูˆู‰ ุงู„ูƒุจูŠุฑ ู€ ุงู„ู…ุงูˆุฑุฏู‰ – ุฌู€ู€ู€ู€ 11 ุตู€ู€ู€ู€ 926 - 931
ู‚ุงู„ ุงู„ู…ุงูˆุฑุฏูŠ : ู‚ุฏ ุชูƒุฑุฑ ููŠ ูƒุชุงุจู†ุง ู‡ุฐุง ุฐูƒุฑ ุงู„ุฎู†ุซู‰ ، ูˆุฐูƒุฑู†ุง ููŠ ูƒู„ ู…ูˆุถุน ู…ู†ู‡ ู…ู† ุฃุญูƒุงู…ู‡ ุทุฑูุง . ูˆุงู„ุฃุตู„ ููŠู‡ ุฃู† ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุฎู„ู‚ ุงู„ุญูŠูˆุงู† ุฐูƒูˆุฑุง ูˆุฅู†ุงุซุง ุฌู…ุน ุจูŠู†ู‡ู…ุง ููŠ ุงู„ุดุจู‡ ู„ูŠุฃู†ุณ ุงู„ุฐูƒุฑ ุจุงู„ุฅู†ุงุซ ، ูˆูุฑู‚ ุจูŠู†ู‡ู…ุง ููŠ ุขู„ุฉ ุงู„ุชู†ุงุณู„ ูุฌุนู„ ู„ู„ุฑุฌู„ ุฐูƒุฑุง ูˆู„ู„ู…ุฑุฃุฉ ูุฑุฌุง ู„ูŠุฌุชู…ุนุง ุนู„ู‰ ุงู„ุบุดูŠุงู† ุจู…ุง ุฑูƒุจู‡ ููŠ ุทุจุงุนู‡ู…ุง ู…ู† ุดู‡ูˆุฉ ุงู„ุงุฌุชู…ุงุน ููŠู…ุชุฒุฌ ุงู„ุจู†ูŠุงู† ููŠ ู‚ุฑุงุฑ ุงู„ุฑุญู… ، ูˆู‡ูˆ ู…ุญู„ ุงู„ุนู„ูˆู‚ ู„ูŠุญูุธ ุจุงู„ุชู†ุงุณู„ ุจู‚ุงุก ุงู„ุฎู„ู‚ ูู…ู† ุฃูุฑุฏู‡ ุจุงู„ุฐูƒุฑ ูƒุงู† ุฑุฌู„ุง ، ูˆู…ู† ุฃูุฑุฏู‡ ุจุงู„ูุฑุฌ ูƒุงู† ุงู…ุฑุฃุฉ ، ูˆู…ู† ุฌู…ุน ู‡ุฐูŠู† ุงู„ุนุถูˆูŠู† : ุงู„ุฐูƒุฑ ูˆุงู„ูุฑุฌ ูู‡ูˆ ุงู„ุฎู†ุซู‰ ุชุนุฑูŠูู‡ ، ุณู…ูŠ ุจุฐู„ูƒ ู„ุงุดุชุฑุงูƒ ุงู„ุดุจู‡ูŠู† ููŠู‡ ، ู…ุฃุฎูˆุฐ ู…ู† ู‚ูˆู„ู‡ู… : ุชุฎู†ุซ ุงู„ุทุนุงู… ูˆุงู„ุดุฑุงุจ ุฅุฐุง ุงุดุชุจู‡ ุฃู…ุฑู‡ ูู„ู… ูŠุฎู„ุต ุทุนู…ู‡ ุงู„ู…ู‚ุตูˆุฏ ูˆุดุงุฑูƒู‡ ุทุนู… ุบูŠุฑู‡ ، ูˆุฑุฌู„ ู…ุฎู†ุซ ู„ุฃู†ู‡ ุดุจู‡ ุจุงู„ุฅู†ุงุซ ููŠ ุฃู‚ูˆุงู„ู‡ ูˆุฃูุนุงู„ู‡ ، ูุฅุฐุง ูƒุงู† ูƒุฐู„ูƒ ูู‚ุฏ ุฌุนู„ ู„ูƒู„ ูˆุงุญุฏ ู…ู† ุนุถูˆูŠ ุงู„ุฐูƒุฑ ูˆุงู„ูุฑุฌ ู…ู†ูุนุชูŠู† ุนุงู…ุฉ ูˆุฎุงุตุฉ ูุงู„ู…ู†ูุนุฉ ุงู„ุนุงู…ุฉ ู‡ูŠ ุงู„ุจูˆู„ ูˆุงู„ู…ู†ูุนุฉ ุงู„ุฎุงุตุฉ ู‡ูŠ ุบุดูŠุงู† ุงู„ุชู†ุงุณู„ ، ูุฅุฐุง ุงุฌุชู…ุน ุงู„ุนุถูˆุงู† ููŠ ุงู„ุดุฎุต ุงู„ูˆุงุญุฏ ููƒุงู† ู„ู‡ ุฐูƒุฑ ูˆูุฑุฌ ู„ู… ูŠุฌุฒ ุฃู† ูŠูƒูˆู† ุฐูƒุฑุง ูˆุฃู†ุซู‰ ، ูˆู„ู… ูŠุฌุฒ ุฃู† ูŠูƒูˆู† ู„ุง ุฐูƒุฑุง ูˆู„ุง ุฃู†ุซู‰ ، ูˆู„ู… ูŠุฌุฒ ุฃู† ูŠูƒูˆู† ุจุนุถู‡ ุฐูƒุฑุง ูˆุจุนุถู‡ ุฃู†ุซู‰ ؛ ู„ู…ุง ููŠ ุฐู„ูƒ ู…ู† ุฎุฑู‚ ุงู„ุนุงุฏุฉ ุงู„ุชูŠ ุฑูƒุจู‡ุง ููŠ ุฎู„ู‚ู‡ ، ูˆุญูุธ ุจู‡ุง ุชู†ุงุณู„ ุงู„ุนุงู„ู… ูˆูˆุฌุจ ุฃู† ูŠูƒูˆู† ุฅู…ุง ุฐูƒุฑุง ูˆุฅู…ุง ุฃู†ุซู‰ ، ูˆู‚ุฏ ุงุดุชุจู‡ ุงู„ุฃู…ุฑ ููŠ ุงู„ุฌู…ุน ุจูŠู† ุงู„ุฐูƒุฑ ุงู„ุฏุงู„ ุนู„ู‰ ูƒูˆู†ู‡ ุฑุฌู„ุง ، ูˆุงู„ูุฑุฌ ุงู„ุฏุงู„ ุนู„ู‰ ูƒูˆู†ู‡ ุงู…ุฑุฃุฉ ، ููˆุฌุจ ุฃู† ูŠุณุชุฏู„ ุนู„ูŠู‡ ุจุงู„ุบุงู„ุจ ุงู„ุธุงู‡ุฑ ู…ู† ู…ู†ุงูุนู‡ู…ุง ุงู„ุนู„ุงู…ุงุช ุงู„ุชูŠ ูŠุณุชุฏู„ ุจู‡ุง ุนู„ู‰ ุงู„ุฎู†ุซู‰ ، ูˆู‡ูˆ ุงู„ุจูˆู„ ูุฅู† ุจุงู„ ู…ู† ุงู„ุฐูƒุฑ ูƒุงู† ุฑุฌู„ุง ูˆูƒุงู† ุงู„ูุฑุฌ ุนุถูˆุง ุฒุงุฆุฏุง ، ูˆุฃุฌุฑูŠ ุนู„ูŠู‡ ุญูƒู… ุงู„ุฑุฌุงู„ ููŠ ุฌู…ูŠุน ุฃุญูˆุงู„ู‡ ، ูˆุฅู† ุจุงู„ ู…ู† ุงู„ูุฑุฌ ูƒุงู† ุงู…ุฑุฃุฉ ูˆูƒุงู† ุงู„ุฐูƒุฑ ุนุถูˆุง ุฒุงุฆุฏุง ، ูˆุฃุฌุฑูŠ ุนู„ูŠู‡ุง ุญูƒู… ุงู„ู†ุณุงุก ููŠ ุฌู…ูŠุน ุฃุญูˆุงู„ู‡ุง ؛ ู„ุฃู† ูˆุฌูˆุฏ ู…ู†ูุนุฉ ุงู„ุนุถูˆ ููŠู‡ ุฏู„ูŠู„ ุนู„ู‰ ุฃู†ู‡ ู…ุฎู„ูˆู‚ ู„ู‡ ، ูˆู„ุฐู„ูƒ : ู„ู…ุง ุณุฆู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ููŠ ุบู„ุงู… ู…ูŠุช ุญู…ู„ ุฅู„ูŠู‡ ู…ู† ุงู„ุฃู†ุตุงุฑ ู„ู‡ ุฐูƒุฑ ูˆูุฑุฌ ูู‚ุงู„ : ูˆุฑุซูˆู‡ ู…ู† ุญูŠุซ ูŠุจูˆู„ ูˆู‡ุฐุง ุงู„ุฎู†ุซู‰ ุบูŠุฑ ู…ุดูƒู„ ، ูˆุฅู† ูƒุงู† ูŠุจูˆู„ ู…ู†ู‡ู…ุง ููŠุฎุฑุฌ ุจูˆู„ู‡ ู…ู† ุฐูƒุฑู‡ ูˆู…ู† ูุฑุฌู‡ ، ูˆุฌุจ ุฃู† ูŠุฑุงุนู‰ ุฃุณุจู‚ู‡ู…ุง ุจูˆู„ุง ู„ู‚ูˆุชู‡ ููŠุญูƒู… ุจู‡ ูุฅู† ุงุณุชูˆูŠุง ููŠ ุงู„ุณุจู‚ ูˆุฌุจ ุฃู† ูŠุฑุงุนู‰ ุขุฎุฑู‡ู…ุง ุงู†ู‚ุทุงุนุง ู„ุบู„ุจุชู‡ ููŠุญูƒู… ุจู‡ ูุฅู† ุงุณุชูˆูŠุง ููŠ ุงู„ุณุจู‚ ูˆุงู„ุฎุฑูˆุฌ ูู‡ูˆ ู…ุดูƒู„ ุชุนุฑูŠูู‡ . ูˆู‚ุงู„ ุฃุจูˆ ุญู†ูŠูุฉ : ูŠุนุชุจุฑ ุฃูƒุซุฑู‡ู…ุง ุจูˆู„ุง ููŠุญูƒู… ุจู‡ ، ูˆุญูƒุงู‡ ุฃุจูˆ ุงู„ู‚ุงุณู… ุงู„ุฏุงุฑูƒูŠ ุนู„ู‰ ุงู„ู…ุฐู‡ุจ ، ูˆุฃู†ูƒุฑู‡ ุณุงุฆุฑ ุฃุตุญุงุจู†ุง ูˆุฌุนู„ูˆู‡ ู…ุดูƒู„ุง ูู„ูˆ ุณุจู‚ ุจูˆู„ู‡ ู…ู† ุฃุญุฏู‡ู…ุง ، ูˆุชุฃุฎุฑ ุงู†ู‚ุทุงุนู‡ ู…ู† ุงู„ุขุฎุฑ ุจู‚ุฏุฑ ุงู„ุณุจู‚ ูููŠู‡ ูˆุฌู‡ุงู† : ุฃุญุฏู‡ู…ุง : ูŠุญูƒู… ุจุงู„ุณุจู‚ . ูˆุงู„ุซุงู†ูŠ : ู‚ุฏ ุงุณุชูˆูŠุง ، ูˆูŠูƒูˆู† ู…ุดูƒู„ุง ، ูู„ูˆ ุณุจู‚ ุจูˆู„ู‡ ู…ู† ุฃุญุฏู‡ู…ุง ، ูˆูƒุงู† ู‚ู„ูŠู„ุง ูˆุชุฃุฎุฑ ู…ู† ุงู„ุขุฎุฑ ، ูˆูƒุงู† ูƒุซูŠุฑุง ูููŠู‡ ุซู„ุงุซุฉ ุฃูˆุฌู‡ : ุฃุญุฏู‡ู…ุง : ูŠุญูƒู… ุจุงู„ุณุงุจู‚ ู…ู†ู‡ู…ุง . ูˆุงู„ุซุงู†ูŠ : ูŠุญูƒู… ุจุฃูƒุซุฑู‡ู…ุง . ูˆุงู„ุซุงู„ุซ : ูŠูƒูˆู† ู…ุดูƒู„ุง ، ูู„ูˆ ูƒุงู† ูŠุจูˆู„ ู…ู† ุฃุญุฏู‡ู…ุง ุชุงุฑุฉ ، ูˆู…ู† ุงู„ุขุฎุฑ ุชุงุฑุฉ ، ุฃูˆ ูƒุงู† ูŠุณุจู‚ ุฃุญุฏู‡ู…ุง ุชุงุฑุฉ ูˆูŠุชุฃุฎุฑ ุชุงุฑุฉ ، ุงุนุชุจุฑ ุฃูƒุซุฑ ุงู„ุญุงู„ุชูŠู† ู…ู†ู‡ู…ุง ، ูุฅู† ุงุณุชูˆูŠุง ูู‡ูˆ ู…ุดูƒู„ . ูˆู‚ุงู„ ุจุนุถ ุฃุตุญุงุจู†ุง : ุงุนุชุจุฑ ุตูุฉ ุงู„ุจูˆู„ ูุฅู† ุฒุฑู‚ ูู‡ูˆ ุฐูƒุฑ ูˆุฅู† ุฑุดุด ูู‡ูˆ ุฃู†ุซู‰ . ูˆุฃู†ูƒุฑ ุณุงุฆุฑ ุฃุตุญุงุจู†ุง ู‡ุฐุง ุงู„ุงุนุชุจุงุฑ ูˆุฌุนู„ูˆู‡ ู…ุดูƒู„ุง ، ูุฅุฐุง ุนุฏู… ุงู„ุจูŠุงู† ู…ู† ุทุฑูŠู‚ ุงู„ู…ุจุงู„ ุงู„ุฐูŠ ู‡ูˆ ุงู„ุฃุนู… ู…ู† ู…ู†ูุนุชูŠ ุงู„ุนุถูˆูŠู† ูˆุฌุจ ุงู„ุฑุฌูˆุน ุฅู„ู‰ ุงุนุชุจุงุฑ ุงู„ู…ู†ูุนุฉ ุงู„ุฎุงุตุฉ ، ูˆู‡ูŠ ุงู„ู…ู†ูŠ ، ูˆุฐู„ูƒ ูŠูƒูˆู† ุนู†ุฏ ุงู„ุจู„ูˆุบ ูุฅู† ุฃู…ู†ู‰ ู…ู† ุฐูƒุฑู‡ ูู‡ูˆ ุฑุฌู„ ، ูˆุฅู† ุฃู…ู†ู‰ ู…ู† ูุฑุฌู‡ ูู‡ูŠ ุงู…ุฑุฃุฉ ، ูˆุฅู† ุฃู…ู†ู‰ ู…ู†ู‡ู…ุง ูู„ุง ุจูŠุงู† ููŠู‡ . ูˆุงุฎุชู„ู ุฃุตุญุงุจู†ุง ู‡ู„ ูŠุนุชุจุฑ ุจุงู„ุญูŠุถ ุฃู… ู„ุง ؟ ุฃู‰ ุงู„ุฎู†ุซู‰ ููŠ ุงู„ุญูƒู… ุนู„ูŠู‡ ุจุงู„ุฐูƒูˆุฑุฉ ูˆุนุฏู…ู‡ุง ؟ ุนู„ู‰ ูˆุฌู‡ูŠู† : ุฃุญุฏู‡ู…ุง : ูŠุนุชุจุฑ ุจุงู„ุญูŠุถ ؛ ูุฅู† ุญุงุถ ูู‡ูˆ ุฃู†ุซู‰ ، ูˆุฅู† ู„ู… ูŠุญุถ ูู‡ูˆ ุฐูƒุฑ . ูˆุงู„ูˆุฌู‡ ุงู„ุซุงู†ูŠ : ู„ุง ุงุนุชุจุงุฑ ุจุงู„ุญูŠุถ ، ูˆุฅู† ุงุนุชุจุฑ ุงู„ู…ู†ูŠ ؛ ู„ุฃู†ู‡ู…ุง ูŠุดุชุฑูƒุงู† ููŠ ุงู„ู…ู†ูŠ ، ูˆูŠุฎุชู„ูุงู† ููŠ ู…ุฎุฑุฌู‡ ูุฌุงุฒ ุฃู† ูŠูƒูˆู† ู…ุนุชุจุฑุง ูƒู…ุง ูŠุดุชุฑูƒุงู† ููŠ ุงู„ุจูˆู„ ، ูˆูŠุฎุชู„ูุงู† ููŠ ู…ุฎุฑุฌู‡ ูˆู„ุง ูŠุดุชุฑูƒุงู† ููŠ ุงู„ุญูŠุถ ، ูˆู‚ุฏ ูŠุฌูˆุฒ ุฃู† ูŠูƒูˆู† ุงู„ุฏู… ู„ูŠุณ ุจุญูŠุถ ، ูุฅุฐุง ูุงุช ุงู„ุจูŠุงู† ู…ู† ุงู„ุฐูƒุฑ ูˆุงู„ูุฑุฌ ุจุงุนุชุจุงุฑ ุงู„ุจูˆู„ ูˆุงู„ู…ู†ูŠ ูู„ุง ุงุนุชุจุงุฑ ุจุนุฏู‡ู…ุง ุจุดูŠุก ู…ู† ุฃุนุถุงุก ุงู„ุฌุณุฏ ูˆุตูุงุชู‡ ูู„ุง ุชูƒูˆู† ููŠ ุงู„ู„ุญูŠุฉ ุฏู„ูŠู„ ؛ ู„ุฃู†ู‡ุง ู‚ุฏ ุชูƒูˆู† ู„ุจุนุถ ุงู„ู†ุณุงุก ، ูˆู„ุง ุชูƒูˆู† ููŠ ุงู„ุซุฏูŠ ูˆุงู„ู„ุจู† ؛ ู„ุฃู†ู‡ ู‚ุฏ ูŠูƒูˆู† ู„ุจุนุถ ุงู„ุฑุฌุงู„ . ูˆุฑูˆูŠ ุนู† ุนู„ูŠ ุจู† ุฃุจูŠ ุทุงู„ุจ - ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู„ุงู… - ุฃู†ู‡ ุงุนุชุจุฑ ุจุนุฏุฏ ุงู„ุฃุถู„ุงุน ุงู„ุนู„ุงู…ุงุช ุงู„ุชูŠ ูŠุณุชุฏู„ ุจู‡ุง ุนู„ู‰ ุงู„ุฐูƒูˆุฑุฉ ุฃูˆ ุงู„ุฃู†ูˆุซุฉ ؛ ูุฅู† ุฃุถู„ุงุน ุงู„ู…ุฑุฃุฉ ู…ุชุณุงูˆูŠุฉ ู…ู† ุงู„ุฌุงู†ุจูŠู† ، ูˆุฃุถู„ุงุน ุงู„ุฑุฌู„ ุชู†ู‚ุต ู…ู† ุงู„ุฌุงู†ุจ ุงู„ุฃูŠุณุฑ ، ุถู„ุนุง ู„ุฃุฌู„ ู…ุง ุญูƒูŠ ุฃู† ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุฎู„ู‚ ุญูˆุงุก ู…ู† ุถู„ุน ุขุฏู… ุงู„ุฃูŠุณุฑ ، ูˆุจู‡ุฐุง ู‚ุงู„ ุญุณู† ุงู„ุจุตุฑูŠ ูˆุญูƒุงู‡ ุงุจู† ุฃุจูŠ ู‡ุฑูŠุฑุฉ ุนู† ุจุนุถ ุฃุตุญุงุจู†ุง ، ูˆู…ุฐู‡ุจ ุงู„ุดุงูุนูŠ ูˆุฌู…ู‡ูˆุฑ ุฃุตุญุงุจู†ุง ุฃู†ู‡ ู„ุง ุงุนุชุจุงุฑ ุจุนุฏุฏ ุงู„ุฃุถู„ุงุน ู„ุฃู…ุฑูŠู† : ุฃุญุฏู‡ู…ุง : ุฃู†ู‡ ู„ูˆ ูƒุงู† ู…ุนุชุจุฑุง ู„ู‚ุฏู… ุนู„ู‰ ุงุนุชุจุงุฑ ุงู„ู…ุจุงู„ ؛ ู„ุฃู†ู‡ ุฃุตู„ ุซุงุจุช ููŠ ุงู„ุฎู„ู‚ุฉ . ูˆุงู„ุซุงู†ูŠ : ู…ุง ุญูƒูŠ ุนู† ุฃุตุญุงุจ ุงู„ุชุดุฑูŠุญ ูˆู…ุง ุชูˆุฌุฏ ุดูˆุงู‡ุฏู‡ ููŠ ุงู„ุจู‡ุงุฆู… ุจุนุฏ ุงู„ุฐุจุญ ุฃู† ุฃุถู„ุงุน ุงู„ุฐูƒุฑ ูˆุงู„ุฃู†ุซู‰ ู…ุชุณุงูˆูŠุฉ ููŠ ุงู„ูŠู…ู†ู‰ ูˆุงู„ูŠุณุฑู‰ ، ูˆุฃู†ู‡ุง ุฃุฑุจุนุฉ ูˆุนุดุฑูˆู† ุถู„ุนุง ู…ู† ุงู„ุฌุงู†ุจูŠู† ูˆููŠ ูƒู„ ุฌุงู†ุจ ู…ู†ู‡ุง ุงุซู†ุง ุนุดุฑ ุถู„ุนุง ุฎู…ุณุฉ ู…ู†ู‡ุง ุชุชู„ุงู‚ู‰ ، ูˆุณุจุนุฉ ู…ู†ู‡ุง ุฃุถู„ุงุน ุงู„ุฎู„ู ูˆู‡ูŠ ุงู„ุชูŠ ู„ุง ุชุชู„ุงู‚ู‰ ، ูุฅุฐุง ู„ู… ูŠุฒู„ ุฅุดูƒุงู„ู‡ ุจุงู„ุฃู…ุงุฑุงุช ุงู„ุธุงู‡ุฑุฉ ู„ุชูƒุงูุค ุฏู„ุงุฆู„ู‡ุง ูˆุฌุจ ุฃู† ูŠุฑุฌุน ุฅู„ู‰ ุงู„ุฃู…ุงุฑุงุช ุงู„ุจุงุทู†ุฉ ุงู„ู…ุฑูƒูˆุฒุฉ ููŠ ุทุจุนู‡ ، ูุฅู† ุงู„ุฐูƒุฑ ู…ุทุจูˆุน ุนู„ู‰ ู…ุง ุฑูƒุจู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠู‡ ู…ู† ุดู‡ูˆุฉ ุงู„ุฃู†ุซู‰ ูˆุงู„ุฃู†ุซู‰ ู…ุทุจูˆุนุฉ ุนู„ู‰ ู…ุง ุฑูƒุจู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠู‡ุง ู…ู† ุดู‡ูˆุฉ ุงู„ุฑุฌุงู„ ، ู„ูŠุญูุธ ุจุงู„ุดู‡ูˆุฉ ุงู„ุบุฑูŠุฒูŠุฉ ุจู‚ุงุก ุงู„ุชู†ุงุณู„ . ูˆู…ุซุงู„ู‡ ู…ุง ูŠู‚ูˆู„ู‡ ููŠ ู„ุญูˆู‚ ุงู„ุฃู†ุณุงุจ ุนู†ุฏ ุงู„ุงุดุชุฑุงูƒ ูˆุงู„ุงุดุชุจุงู‡ ، ูˆุฅู†ู…ุง ูŠุฑุฌุน ุจุงู„ู‚ุงูุฉ ุฅู„ู‰ ุงู„ุฃู…ุงุฑุงุช ุงู„ุธุงู‡ุฑุฉ ููŠ ุงู„ุฌุณุฏ ูุฅุฐุง ุนุฏู… ุงู„ุจูŠุงู† ู…ู†ู‡ุง ุฑุฌุนู†ุง ุฅู„ู‰ ุงู„ุฃู…ุงุฑุงุช ุงู„ุจุงุทู†ุฉ ููŠ ุงู„ู…ูŠู„ ุจุงู„ุทุจุน ุงู„ู…ุฑูƒูˆุฒ ููŠ ุงู„ุฎู„ู‚ุฉ ุฅู„ู‰ ุงู„ู…ุชู…ุงุฒุฌูŠู† ููŠ ุงู„ุงู†ุชุณุงุจ ููŠ ุชู…ูŠูŠุฒ ุงู„ุฎู†ุซู‰ ุจู‡ ููŠุคุฎุฐ ุจุงู„ุงู†ุชุณุงุจ ุฅู„ู‰ ู…ู† ู…ุงู„ ุทุจุนู‡ ุฅู„ูŠู‡ ؛ ูƒุฐู„ูƒ ุงู„ุฎู†ุซู‰ ، ูˆู‡ุฐู‡ ุงู„ุดู‡ูˆุฉ ุชุณุชูƒู…ู„ ุจุงู„ุจู„ูˆุบ ูู„ุง ุงุนุชุจุงุฑ ุจู‡ุง ู‚ุจู„ ุงู„ุจู„ูˆุบ ูˆุงู„ุฐูŠ ูŠูƒูˆู† ุจู‡ ุงู„ุฎู†ุซู‰ ุงู„ู…ุดูƒู„ ุจุงู„ุบุง ู‚ุฏ ุฐูƒุฑู†ุงู‡ ููŠ ุจุงุจ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูุฅุฐุง ุจู„ุบ ุงุนุชุจุฑุช ุญูŠู†ุฆุฐ ุดู‡ูˆุชู‡ ููŠ ุงู„ู…ูŠู„ ุฅู„ู‰ ุฃุญุฏ ุงู„ุฌู†ุณูŠู† ู…ู† ุงู„ุฎู†ุซู‰ ู‡ู„ ูŠุญูƒู… ูŠุนุชุจุฑ ุฃู… ู„ุง ؟ ูุฅู† ู…ุงู„ุช ุดู‡ูˆุชู‡ ุฅู„ู‰ ุงู„ู†ุณุงุก ุญูƒู… ุจุฃู†ู‡ ุฑุฌู„ ูˆุฅู† ู…ุงู„ ุฅู„ู‰ ุดู‡ูˆุฉ ุงู„ุฑุฌุงู„ ุญูƒู… ุจุฃู†ู‡ ุงู…ุฑุฃุฉ ، ูˆู„ู… ูŠู‚ุจู„ ุฑุฌูˆุนู‡ ูƒู…ุง ุฃุฌุฑูŠ ุนู„ูŠู‡ ู…ู† ุญูƒู… ุฃุญุฏ ุงู„ุฌู†ุณูŠู† ุฅู„ุง ุฃู† ุชุธู‡ุฑ ู…ู† ุฏู„ุงุฆู„ ุฃุตู„ ุงู„ุฎู„ู‚ุฉ ู…ุง ุชู‚ุชุถูŠู‡ ، ูˆุฐู„ูƒ ุจุฃู† ูŠุฑุฌุน ุฅู„ู‰ ุดู‡ูˆุชู‡ ุนู†ุฏ ุนุฏู… ุงู„ุจูŠุงู† ููŠ ุงู„ู…ุจุงู„ ู„ุชุณุงูˆูŠู‡ู…ุง ، ูˆูŠุญูƒู… ุจู…ูŠู„ู‡ ุฅู„ู‰ ุงู„ุฑุฌุงู„ ุฃู†ู‡ ุงู…ุฑุฃุฉ ุซู… ูŠู†ู‚ุทุน ุจูˆู„ู‡ ู…ู† ุงู„ูุฑุฌ ูˆูŠุณุชุฏุฑ ู…ู† ุงู„ุฐูƒุฑ ، ููŠุญูƒู… ุจุฃู†ู‡ ุฑุฌู„ ุจุนุฏ ุฃู† ุฌุฑู‰ ุญูƒู… ุงู„ู†ุณุงุก ุนู„ูŠู‡ ؛ ู„ุฃู† ุงู„ุฃู…ุงุฑุงุช ุงู„ุธุงู‡ุฑุฉ ุฃู‚ูˆู‰ ุจูŠุงู†ุง ู…ู† ุงู„ุฃู…ุงุฑุงุช ุงู„ุจุงุทู†ุฉ ، ูุฅู† ูƒุงู† ู‚ุฏ ุชุฒูˆุฌ ุฑุฌู„ุง ูุณุฎ ู†ูƒุงุญู‡ ูˆุฒูˆุฌ ุงู…ุฑุฃุฉ ุฅู† ุดุงุก .

ุฅุณุนุงุฏ ุงู„ุฑููŠู‚ ุงู„ุฌุฒุก ุงู„ุซุงู†ูŠ ุตู€ู€ู€ู€ู€ 120 "ุงู„ู‡ุฏุงูŠุฉ" ุณูˆุฑุงุจูŠุง
(ูˆ) ู…ู†ู‡ุง (ุชุดุจู‡ ุงู„ุฑุฌุงู„ ุจุงู„ู†ุณุงุก) ููŠู…ุง ูŠุฎุชุต ุจู‡ู† ููŠ ุงู„ุนุฑู ุบุงู„ุจุง ู…ู† ู„ุจุงุณ ูˆูƒู„ุงู… ูˆุญุฑูƒุฉ ูˆู†ุญูˆู‡ุง (ูˆ) ูƒุฐุง (ุนูƒุณู‡) ูˆู‡ูˆ ุชุดุจู‡ ุงู„ู†ุณุงุก ุจุงู„ุฑุฌุงู„ ู‚ุงู„ ููŠ ุงู„ุฒูˆุงุฌุฑ: ูˆู‡ูˆ ู…ู† ุงู„ูƒุจุงุฆุฑ ูƒู…ุง ู‡ูˆ ุธุงู‡ุฑ ุงู„ุฃุญุงุฏูŠุซ ูƒุญุฏูŠุซ "ู„ุนู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุงู„ู…ุชุดุจู‡ูŠู† ู…ู† ุงู„ุฑุฌุงู„ ุจุงู„ู†ุณุงุก ูˆุงู„ู…ุชุดุจู‡ุงุช ู…ู† ุงู„ู†ุณุงุก ุจุงู„ุฑุฌุงู„"ูˆุญุฏูŠุซ: "ู„ุนู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุงู„ู…ุฎู†ุซูŠู† ู…ู† ุงู„ุฑุฌุงู„ ูˆุงู„ู…ุชุฑุฌู„ุงุช ู…ู† ุงู„ู†ุณุงุก"، ูˆุงู„ู…ุฎู†ุซ ู…ู† ููŠู‡ ุชุฎู†ุซ ุฃูŠ ุชูƒุณุฑ ูˆุชุซู† ูƒู…ุง ูŠูุนู„ ุงู„ู†ุณุงุก ูˆุงู„ู…ุชุฑุฌู„ุฉ ุงู„ู…ุชุดุจู‡ุฉ ุจุงู„ุฑุฌุงู„.

ุชุนู„ูŠู‚ ูุชุญ ุงู„ู‚ุฑูŠุจ ุงู„ู…ุฌูŠุจ ููŠ ุงู„ุญุฏูŠุซ ุตู€ู€ู€ู€ู€ 98 ุงู„ุญุฑู…ูŠู†
(ุงู„ู…ุฎู†ุซูŠู†) ุฌู…ุน "ู…ู€ุฎู†ุซ" ูˆู‡ูˆ ุงู„ุฑุฌู„ ุงู„ุฐูŠ ูŠุชุดุจู‡ ุจุงู„ู†ุณุงุก ููŠ ุญุฑูƒุงุชู‡ ูˆุณูƒู†ุงุชู‡ ูˆูƒู„ุงู…ู‡، ูˆุบูŠุฑ ุฐู„ูƒ. ูุฅู† ูƒุงู† ู…ู† ุฃุตู„ ุงู„ุฎู„ู‚ุฉ ูุนู„ูŠู‡ ุฃู† ูŠุชูƒู„ู ุจุฅุฒุงู„ุฉ ุฐู„ูƒ، ูˆุฅู† ูƒุงู† ุจู‚ุตุฏ ู…ู†ู‡ ูƒุงู† ุฃู‚ุจุญ ูˆุฃุดู†ุน، ูˆุงู„ูˆุงุฌุจ ุฃู† ูŠู‚ู„ุน ูˆูŠุณุชุบูุฑ. ุงู‡ู€.

Related Posts:

1177 : OBAT MUJARAB MUDAH DAN MURAH, INSYA ALLOH

oleh : KUDUNG KHANTIL HARSANDI MUHAMMAD
OBAT MUJARAB MUDAH DAN MURAH, INSYA ALLOH

Diriwayatkan bahwasanya Kanjeng Nabi Muhammad SAW, bersabda ; Jibril mengajariku akan sebuah obat yang bersamanya saya tidak lagi butuh pada obat lain dan dokter ".
Kemudian Abu Bakr, Umar, Utsman dan Ali, bertanya ; Apa itu, wahai Rasululloh ? Sesungguhnya kami membutuhkan obat tersebut.
Lali Nabi Muhammad SAW, bersabda ; Ambillah air hujan secukupnya, dan bacakanlah atasnya Fatichatul Kitab (surat Al-Fatihah), surat Al-Ikhlash, surat Al-Falaq, surat An-Naas, dan ayat Al-Kursiy. Masing-masing dibaca sebanyak 70 (tujuh puluh) kali. Diminum pagi dan sore selama 7 (tujuh) hari . Demi Dzat yang telah mengutusku dengan hak sebagai seorang nabi, sungguh, Jibril telah berkata kepadaku, " Sesungguhnya, barangsiapa meminum air tersebut, maka Alloh Ta'ala akan menghilangkan segala penyakit dari tubuhnya. Dan Alloh ta'ala akan menyembuhkannya dari semua macam sakit. Dan barangsiapa pula meminumkan air tersebut pada istrinya, lalu tidur bersama dengan sang istri (bersenggama), maka istri akan bisa hamil dengan izin Alloh Ta'ala.

Dan air tersebut juga bisa menyembuhkan kedua belah mata yang sakit, menghilangkan guna-guna, santet dan sihir, menyembuhkan sakit dada, sakit gigi, dll

Ayo ndang golek banyu udan, menungso iku wajib ikhtiyar, opo hasile iku opo jare Pengeran.

AN-NAWADIR, halaman.194
Cet. Al-Haromain

ูุงุฆุฏุฉ ; ุฑูˆูŠ ุฃู†ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู‚ุงู„ " ุนู„ู…ู†ูŠ ุฌุจุฑูŠู„ ุฏูˆุงุก ู„ุง ุฃุญุชุงุฌ ู…ุนู‡ ุฅู„ู‰ ุฏูˆุงุก ูˆู„ุง ุทุจูŠุจ ، ูู‚ุงู„ ุฃุจูˆ ุจูƒุฑ ูˆุนู…ุฑ ูˆุนุซู…ุงู† ูˆุนู„ูŠ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู… ; ูˆู…ุง ู‡ูˆ ูŠุง ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ؟ ุฅู† ุจู†ุง ุญุงุฌุฉ ุฅู„ู‰ ู‡ุฐุง ุงู„ุฏูˆุงุก . ูู‚ุงู„ ; ูŠุคุฎุฐ ุดูŠุฆ ู…ู† ู…ุงุก ุงู„ู…ุทุฑ ูˆุชุชู„ู‰ ุนู„ูŠู‡ ูุงุชุญุฉ ุงู„ูƒุชุงุจ ، ูˆุณูˆุฑุฉ ุงู„ุฅุฎู„ุงุต ، ูˆุงู„ูู„ู‚ ، ูˆุงู„ู†ุงุณ ، ูˆุขูŠุฉ ุงู„ูƒุฑุณูŠ ، ูƒู„ ูˆุงุญุฏุฉ ุณุจุนูŠู† ู…ุฑุฉ ูˆูŠุดุฑุจ ุบุฏูˆุฉ ูˆุนุดูŠุฉ ุณุจุนุฉ ุฃูŠุงู… . ููˆ ุงู„ุฐูŠ ุจุนุซู†ูŠ ุจุงู„ุญู‚ ู†ุจูŠุง ، ู„ู‚ุฏ ู‚ุงู„ ู„ูŠ ุฌุจุฑูŠู„ ; ุฅู†ู‡ ู…ู† ุดุฑุจ ู…ู† ู‡ุฐุง ุงู„ู…ุงุก ุฑูุน ุงู„ู„ู‡ ุนู† ุฌุณุฏู‡ ูƒู„ ุฏุงุก ูˆุนุงูุงู‡ ู…ู† ุฌู…ูŠุน ุงู„ุฃู…ุฑุงุถ ูˆุงู„ุฃูˆุฌุงุน ، ูˆู…ู† ุณู‚ูŠ ู…ู†ู‡ ุงู…ุฑุฃุชู‡ ูˆู†ุงู… ู…ุนู‡ุง ุญู…ู„ุช ุจุฅุฐู† ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ".
ูˆูŠุดููŠ ุงู„ุนูŠู†ูŠู† ، ูˆูŠุฒูŠู„ ุงู„ุณุญุฑ ، ูŠู‚ุทุน ุงู„ุจู„ุบู… ، ูˆูŠุฒูŠู„ ูˆุฌุน ุงู„ุตุฏุฑ ูˆุงู„ุฃุณู†ุงู† ูˆุงู„ุชุฎู… ุงู„ุนุทุด ูˆุญุตุฑ ุงู„ุจูˆู„ ، ูˆู„ุง ูŠุญุชุงุฌ ุฅู„ู‰ ุญุฌุงู…ุฉ ูˆู„ุง ูŠุญุตู‰ ู…ุง ููŠู‡ ู…ู† ุงู„ู…ู†ุงูุน ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ، ูˆู„ู‡ ุชุฑุฌู…ุฉ ูƒุจูŠุฑุฉ ุงุฎุชุตุฑู†ุงู‡ุง ، ูˆุงู„ู„ู‡ ุฃุนู„ู…


Related Posts:

1176 : Dalil dan Keutamaan Nishfu Sya'ban

1176 : Dalil dan Keutamaan Nishfu Sya'ban


oleh : KUDUNG KHANTIL HARSANDI MUHAMMAD

Dalil dan Keutamaan Nishfu Sya'ban

2 Juni 2014 pukul 9:54
DALIL-DALIL TENTANG KEUTAMAAN MALAM NISHFU SYA'BAN

ุฑَูˆَู‰ ุงู„ุฏَّุงุฑُู‚ُุทْู†ِูŠ ูˆَุงุจْู†ُ ุดَู€ุงู‡ِูŠْู† ูˆَุงุจْู†ُ ู…َู€ุงุฌู€َู‡ْ ุนَู†ْ ุนَู„ูŠٍّ ูƒَุฑَู…َ ุงู„ู„ู‡ُ ูˆَุฌْู‡َู‡ُ ู‚َุงู„َ : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆุขู„ِู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ : (ุฅِุฐَุง ูƒَุงู†َุชْ ู„َูŠْู„َุฉُ ุงู„ู†ِّุตْูِ ู…ِู†ْ ุดَุนْุจَุงู†َ ، ูَู‚ُูˆْู…ُูˆุง ู„ูŠْู„َู‡َุง ูˆَุตُูˆْู…ُูˆุง ู†َู‡َุงุฑَู‡ุง ، ูุฅู†َّ ุงู„ู„ู‡َ ุชุนุงู„ู‰ ูŠَู†ْุฒِู„ُ ูِูŠู‡َุง ู„ุบُุฑُูˆْุจِ ุงู„ุดَّู…ْุณِ ุฅِู„ู‰ ุณَู…َุงุกِ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ، ูَูŠَู‚ُูˆْู„ُ : ุฃู„ุงَ ู…ِู†ْ ู…ُุณْุชَุบْูِุฑٍ ูุฃَุบْูِุฑَ ู„َู‡ُ ! ุฃู„ุง ู…ُุณْุชَุฑْุฒِู‚ٌ ูَุฃَุฑْุฒُู‚َู‡ُ ! ، ุฃู„ุงَ ู…ُุจْุชَู„ًู‰ ูุฃُุนَุงูِูŠَู‡ُ ! ุฃَู„ุงَ ูƒَุฐَุง ! ุฃَู„ุงَ ูƒَุฐَุง ! ุญุชَّู‰ ูŠَุทْู„ُุนَ ุงู„ูَุฌْุฑُ)
Diriwayatkan Daruquthni, Ibnu Syahin dan Ibnu Majjah dari Ali ra. Nabi saw bersabda;" Tatkala tiba malam Nishfu Sya'ban hendaklah kalian beribadah di malamnya dan berpuasa di siang harinya, karena saat Matahari tenggelam Allah swt turun ke langit dunia dan berfirman:"Tak adakah seseorang yang memohon ampun? Sehingga Ku ampuni dirinya. Tiadakah seseorang yang meminta rizki? sehingga Ku beri rizki padanya. Tak adakah seseorang yang sedang diuji Lantas akan Ku selamatkan dia, tiadakah orang demikian? Tiadakah seorang? Tiadakah seorang?" dan seterusnya hingga fajar menyingsing".

ุฑูˆุงู‡ ุนุจุฏ ุงู„ุฑุฒุงู‚ ููŠ ุงู„ู…ุตู†ู (7923) ، ูˆุงุจู† ู…ุงุฌู‡ ููŠ ุณู†ู†ู‡ (444/1) ูˆุงู„ู„ูุธ ู„ู‡ ، ูˆุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ ููŠ ุดุนุจ ุงู„ุฅูŠู…ุงู† (379/3) ، ูˆููŠ ูุถุงุฆู„ ุงู„ุฃูˆู‚ุงุช (24) ูˆุบูŠุฑู‡ู… . ู‚ุงู„ ุงู„ุญุงูุธ ุงู„ุนุฑุงู‚ูŠ ููŠ ุชุฎุฑูŠุฌ ุฃุญุงุฏูŠุซ ุงู„ุฅุญูŠุงุก (203/1) : (ุฅุณู†ุงุฏู‡ ุถุนูŠู) . ูˆุฃูˆุฑุฏ ุงู„ุญุงูุธ ุงุจู† ุฑุฌุจ ุงู„ุญู†ุจู„ูŠ ู†ุญูˆู‡ ููŠ ู„ุทุงุฆู ุงู„ู…ุนุงุฑู (ุต 143) ู…ู† ุฑูˆุงูŠุฉ ู†ูˆู ุงู„ุจูƒุงู„ูŠ (ุงุจู† ูุถุงู„ุฉ) ุนู† ุนู„ูŠّ .ูˆููŠ ุจุนุถ ุฑูˆุงูŠุงุช ุงู„ุญุฏูŠุซ : ( ุฃู„ุง ู…ู† ู…ุณุชุฑุฒู‚ ูุฃุฑุฒู‚ู‡ ، ุฃู„ุง ู…ู† ู…ุจุชู„ู‰ً ูุฃุนุงููŠู‡) . ู…ุตุจุงุญ ุงู„ุฒุฌุงุฌุฉ (10/2)
..............................................................................................

ูˆَุฑَูˆَู‰ ุงู„ุทَّุจْุฑَุงู†ِูŠ ، ุนَู†ْ ู…ُุนَุงุฐِ ุจْู†ِ ุฌَุจَู„ٍ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุนู†ู‡ ู‚ุงู„َ : ู‚ุงู„َ ุฑَุณูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุขู„ู‡ ูˆุณู„ู… : (ูŠَุทَّู„ِุนُ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َู‰ ุนِุจุงุฏِู‡ِ ู„َูŠْู„ุฉَ ุงู„ู†ِّุตْูِ ู…ِู†ْ ุดَุนْุจَุงู†َ ، ููŠَุบْูِุฑُ ู„ِุฌَู…ِูŠْุนِ ุฎَู„ْู‚ِู‡ِ ، ุฅِู„ุงَّ ู„ู…ُุดْุฑูƒٍ ุฃูˆ ู…ُุดَุงุญِู†ٍ) . ูˆَูِูŠ ุฑِูˆَุงูŠَุฉٍ (ูˆَู‚َุงุชِู„ِ ู†َูْุณٍ)
Dari Mu'adz bin Jabal ra. Nabi saw bersabda;"Allah melihat hamba-hambanya pada malam Nishfu Sya'ban lalu mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan yang bermusuhan". Riwayat lain " dan yang membunuh orang lain".
ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุทุจุฑุงู†ูŠ ููŠ ุงู„ู…ุนุฌู… ุงู„ูƒุจูŠุฑ (108/20) ، ูˆููŠ ุงู„ุฃูˆุณุท (36/7) ، ู‚ุงู„ ุงู„ู‡ูŠุซู…ูŠ ููŠ ุงู„ู…ุฌู…ุน (65/8) : ( ูˆุฑุฌุงู„ู‡ู…ุง ุซู‚ุงุช ) ، ูˆุฑูˆุงู‡ ุงุจู† ุญุจุงู† ููŠ ุตุญูŠุญู‡ (481/12 ุจุชุฑุชูŠุจ ุงุจู† ุจู„ุจุงู†) ، ูˆุงุจู† ุฃุจูŠ ุนุงุตู… ููŠ ุงู„ุณู†ุฉ (512) ، ูˆุงู„ุฏุงุฑู‚ุทู†ูŠ ููŠ ุงู„ู†ุฒูˆู„ (77) ، ูˆุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ ููŠ ุดุนุจ ุงู„ุฅูŠู…ุงู† (382/3) ، ูˆุบูŠุฑู‡ู… .ูˆู‡ุฐุง ุงู„ุญุฏูŠุซ ุตุญูŠุญ ุซุงุจุช ، ุฑูˆูŠ ุนู† ุนุฏุฏ ู…ู† ุงู„ุตุญุงุจุฉ ، ูˆู‡ูˆ ุจู…ูุฑุฏู‡ ุญุฌุฉ ููŠ ูุถู„ ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ู†ุตู ู…ู† ุดุนุจุงู† .
ุฑูˆุงูŠุฉ (ูˆู‚ุงุชู„ ู†ูุณ) ุนู†ุฏ ุฃุญู…ุฏ ููŠ ู…ุณู†ุฏู‡ (176/2) ู…ู† ุญุฏูŠุซ ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุนู…ุฑูˆ . ูˆููŠ ุจุนุถ ุงู„ุฑูˆุงูŠุงุช (ุฅู„ุง ุงู„ุนุงู‚) ، (ุฃูˆ ู…ุดุฑูƒ ุจุงู„ู„ู‡) ، (ุฅู„ุง ูƒุงูุฑุงً ) ، (ุฅู„ุง ุฒุงู†ูŠุฉ ุจูุฑุฌู‡ุง ุฃูˆ ู…ุดุฑูƒ) . ุงู†ุธุฑ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฑูˆุงูŠุงุช ูˆุบูŠุฑู‡ุง ููŠ (ุดุนุจ ุงู„ุฅูŠู…ุงู†) ู„ู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ (378/3 - 387) ูˆุบูŠุฑู‡ .
............................................................

ูˆَุฑَูˆَู‰ ุงู„ุชُّุฑْู…ُุฐِูŠ ููŠ (ุงู„ู†َّูˆَุงุฏِุฑِ) ، ูˆَุงู„ุทَّุจْุฑَุงู†ِูŠ ، ูˆَุงุจْู†ُ ุดَุงู‡ِูŠู†ْ (ุจِุณَู†َุฏٍ ุญَุณَู†ٍ) ู…ِู†ْ ุญَุฏِูŠْุซِ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ุง ู‚َุงู„ุชْ : ู‚َุงู„َ ุฑุณูˆู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุขู„ู‡ ูˆุณู„ู… : (ู‡ุฐู‡ ู„َูŠْู„َุฉُ ุงู„ู†ِّุตْูِ ู…ِู†ْ ุดَุนْุจุงู†َ : ุฅู†َّ ุงู„ู„ู‡َ ุนุฒَّ ูˆุฌَู„َّ ูŠุทَّู„ِุนُ ุนู„ู‰ ุนِุจุงุฏِู‡ِ ููŠ ู„َูŠْู„َุฉِ ุงู„ู†ِّุตْูِ ู…ِู†ْ ุดَุนْุจุงู†َ ููŠَุบْูِุฑُ ู„ู„ู…ُุณْุชَุบْูِุฑูŠู†َ ، ูˆูŠَุฑْุญَู…ُ ู„ِู„ْู…ُุณْุชَุฑْุญِู…ِูŠู†َ ، ูˆูŠุคุฎِّุฑُ ุฃู‡ْู„َ ุงู„ุญู‚ْุฏِ ูƒู…َุง ู‡ُู…ْ)
Dari 'Aisyah ra. Nabi saw bersabda;" Ini adalah malam Nishfu Sya'ban, sesungguhnya Allah memperhatikan hamba-hambanya di malam Nishfu Sya'ban, sehingga Allah mengampuni orang-orang yang meminta ampunan, mengasihi orang-orang yang meminta belas kasih dan Allah menangguhkan para pendendam sebagaimana layaknya".

ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ ููŠ ุดุนุจ ุงู„ุฅูŠู…ุงู† (383/3) ูˆู‚ุงู„ : (ู‡ุฐุง ู…ุฑุณู„ ุฌูŠุฏ ، ูˆูŠุญุชู…ู„ ุฃู† ูŠูƒูˆู† ุงู„ุนู„ุงุก ุฃุฎุฐู‡ ู…ู† ู…ูƒุญูˆู„) ูˆุฃุฎุฑุฌ ุงุจู† ุฃุจูŠ ุนุงุตู… ููŠ ุงู„ุณُู†َّุฉ (511) ، ูˆุงู„ุทุจุฑุงู†ูŠ ููŠ ุงู„ูƒุจูŠุฑ (224/22) ، ูˆุงู„ุฏุงุฑู‚ุทู†ูŠ ููŠ ุงู„ุฑุคูŠุฉ (ูˆุฑู‚ุฉ 59) ، ูˆุงุจู† ู‚ุงู†ุน ููŠ ู…ุนุฌู… ุงู„ุตุญุงุจุฉ (160/1) ، ูˆุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ ููŠ ุงู„ุดุนุจ (381/1 - 382) ูˆุบูŠุฑู‡ู… ุนู† ุฃุจูŠ ุซุนู„ุจุฉ ุงู„ุฎุดู†ูŠ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ، ุนู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุขู„ู‡ ูˆุณู„ู… ู‚ุงู„ : (ุฅุฐุง ูƒุงู† ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ู†ุตู ู…ู† ุดุนุจุงู† ุงุทّู„ุน ุงู„ู„ู‡ ุฅู„ู‰ ุฎู„ู‚ู‡ ููŠุบูุฑ ู„ู„ู…ุคู…ู†ูŠู† ، ูˆูŠู…ู„ูŠ ู„ู„ูƒุงูุฑูŠู† ، ูˆูŠุฏุน ุฃู‡ู„ ุงู„ุญู‚ุฏ ุจุญู‚ุฏู‡ู… ุญุชَّู‰ ูŠَุฏَุนُูˆู‡).

MENGUPAS AKAN MAKNA DIBALIK HADITS-HADITS TENTANG MALAM NISHFU SYA'BAN

ุฃَุฎْุฑَุฌَ ุงู„ْุจَูŠْู‡َู‚ِูŠ ููŠ ูƒِุชุงุจِ (ุงู„ุฏَّุนَูˆَุงุชِ ุงู„ْูƒَุจِูŠْุฑِ) ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ุง ุฃู†َّ ุงู„ู†َّุจูŠَ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุขู„ู‡ ูˆุณู„ู… ู‚ุงู…َ ูŠُุตَู„ِّูŠ ู„َูŠู„َุฉَ ุงู„ู†ِّุตْูِ ู…ِู†ْ ุดَุนْุจุงู†َ ، ูˆู‚ุงู„َ : (ููŠ ู‡ุฐู‡ِ ุงู„ู„َّูŠْู„ุฉِ ูŠُูƒْุชَุจُ ูƒُู„ُّ ู…َูˆู„ูˆุฏٍ ูˆู‡َุงู„ูƒٍ ู…ِู†ْ ุจَู†ِูŠ ุขุฏَู…َ ، ูˆููŠْู‡ุง ุชُุฑْูَุนُ ุฃَุนْู…ุงู„ُู‡ُู…ْ ، ูˆَุชُู†ْุฒَู„ُ ุฃَุฑْุฒَุงู‚ُู‡ُู…ْ). ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ ููŠ ูุถุงุฆู„ ุงู„ุฃูˆู‚ุงุช (26 ، 27)
Dari "Aisyah ra. bahwa Nabi saw sholat pada malam Nishfu Sya'ban dan bersabda;"Pada malam ini dicatat seluruh anak yang dilahirkan dan orang yang celaka dari keturunan Adam, malam ini amal ibadah mereka dilaporkan ke langit dan diturunkan rizki mereka".

Arti dari "dicatat" disini adalah turunnya hal-hal yang ada di Lauh al Mahfuzh kepada para Malaikat yang ditugasi untuk melaksanakannya. Karena yang ada di dalam Lauh al Mahfuzh semula tertutupi lalu tersingkap, maka seolah-olah hal itu tercatat pada malam ini. Dalam arti yang demikian inilah pengarahan lafadz, tulisan dan nask yang ada dalam banyak hadits tentang malam Nishfu Sya'ban. Sehingga malam Nishfu Sya'ban seolah menjadi pembuka atau persiapan untuk Lailatul Qadr, untuk mengkompromikan antara malam Nishfu Sya'ban dan Lailatul Qadr.

ุฑَูˆَู‰ ุงุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ุนَู†ْ ุนَุทَุงุกٍ ู‚ุงู„َ : (ุฅุฐَุง ูƒุงู†َ ู„َูŠْู„َุฉُ ุงู„ู†ِّุตْูِ ู…ِู†ْ ุดَุนْุจุงู†َ ุฏُูِุนَ ุฅู„ู‰ ู…َู„َูƒِ ุงู„ْู…َูˆْุชِ ุตَุญِูŠْูَุฉٌ ، ูَูŠُู‚ุงู„ُ : ุงู‚ْุจِุถ ู…َู†ْ ููŠ ู‡َุฐِู‡ِ ุงู„ุตَّุญِูŠْูَุฉِ ، ูุฅู†َّ ุงู„ْุนَุจْุฏَ ู„ูŠَุบْุฑِุณُ ุงู„ุบِุฑَุงุณَ ، ูˆูŠَู†ْูƒِุญُ ุงู„ุฃุฒูˆุงุฌَ ، ูˆَูŠَุจْู†ِูŠ ุงู„ุจُู†ْูŠَุงู† ، ูˆุฅู†َّ ุงุณْู…َู‡ُ ู‚ุฏ ู†ُุณِุฎَ ููŠ ุฏِูŠْูˆุงู†ِ ุงู„ْู…َูˆْุชَู‰). ูˆุฃูˆุฑุฏู‡ ุนุจุฏ ุงู„ุฑุฒุงู‚ ููŠ ุงู„ู…ุตู†ู (316/4) ุนู† ุนุทุงุก ุจู† ูŠุณุงุฑ ุจู„ูุธ : (ุชู†ุณุฎ ููŠ ุงู„ู†ุตู ู…ู† ุดุนุจุงู† ุงู„ุขุฌุงู„ ุญุชّู‰ ุฃู† ุงู„ุฑุฌู„ ูŠุฎุฑุฌ ู…ุณุงูุฑุงً ูˆู‚ุฏ ู†ุณุฎ ู…ู† ุงู„ุฃุญูŠุงุก ุฅู„ู‰ ุงู„ุฃู…ูˆุงุช ، ูˆูŠุชุฒูˆุฌ ูˆู‚ุฏ ู†ุณุฎ ู…ู† ุงู„ุฃุญูŠุงุก ุฅู„ู‰ ุงู„ุฃู…ูˆุงุช) .

Dari 'Atho' ra.;"Tatkala tiba malam Nishfu Sya'ban diberikan buku catatan kepada Malaikat Maut, lalu dikatakan;"Cabutlah nyawa orang yang ada dicatatan ini karena seorang hamba telah bercocok tanam, menikah dan mendirikan bangunan, sedangkan namanya tidak tercantum dalam daftar orang-orang yang mati".

Arti yang dipetik dari hadits ini : Bahwasanya buku catatan tersebut telah dihapus dari Lauh al Mahfuzh untuk dilaksanakan malaikat yang bertugas. Hal yang sama juga pada haditsnya Ad Daynuri dalam kitab Al Mujalasah dari Rosyid bin Sa'd.

ูŠู‚ุตุฏُ ุดูŠุฎู†ุง ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ู…ุง ุฃุฎุฑุฌู‡ ุงู„ุฏูŠู†ูˆุฑูŠ ููŠ ุงู„ู…ุฌุงู„ุณุฉ (303/3) ุนู† ุฑุงุดุฏ ุจู† ุณุนุฏ ، ุฃู†َّ ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุขู„ู‡ ูˆุณู„ู… ู‚ุงู„ : (ุฅู†َّ ุงู„ู„ู‡َ ุชุจุงุฑูƒ ูˆุชุนุงู„ู‰ ูŠَุทَّู„ِุนُ ุฅู„ู‰ ุนุจุงุฏู‡ ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ู†ุตู ู…ู† ุดุนุจุงู† ، ููŠุบูุฑ ู„ุฎู„ู‚ู‡ ูƒู„ِّู‡ู… ؛ ุฅู„ุง ุงู„ู…ุดุฑูƒَ ูˆุงู„ู…ُุดَุงุญِู†َ ، ูˆููŠู‡ุง ูŠูˆุญูŠ ุงู„ู„ู‡ُ ุชุจุงุฑูƒ ูˆุชุนุงู„ู‰ ุฅู„ู‰ ู…َู„َูƒِ ุงู„ู…ูˆุช ู„ู‚ุจุถ ูƒู„ِّ ู†َูْุณٍ ูŠุฑูŠุฏُ ู‚ุจุถَู‡ุง ููŠ ุชู„ูƒ ุงู„ุณู†ุฉ ) ، ูˆู‡ูˆ ู…ู† ู…ุฑุณู„ ุฑุงุดุฏ ุจู† ุณุนุฏ ، ูˆู‡ูˆ ุซู‚ุฉ .

Hadits yang serupa juga diriwayatkan oleh Ibnu Murdawaih dan Ibnu Asakir dari 'Aisyah ra.

ูˆَู‚َุฏْ ุฃَุฎْุฑَุฌَ ุงู„ْุฎَุทِูŠْุจُ ููŠ (ุงู„ุชَّุงุฑِูŠْุฎِ) ู…ِู†ْ ุทَุฑِูŠْู‚ِ ุนَุงู…ِุฑٍ ุจْู†ِ ุณَูŠَّุงูٍ ุงู„ْูŠَู…َุงู…ِูŠ ، ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ُ ุนู†ْู‡ุง ، ู…ِู†ْ ุญَุฏِูŠْุซٍ ุทَูˆِูŠู„ٍ ، ู‚ุงู„َ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุขู„ู‡ ูˆุณู„ู… ููŠู‡ : (ูŠَุง ุนุงุฆِุดَุฉُ ! ุฅู†َّู‡ ู„ูŠْุณَ ู†َูْุณٌ ุชَู…ُูˆْุชُ ููŠ ุณَู†َุฉٍ ุฅِู„ุงَّ ูƒُุชِุจَ ุฃَุฌَู„ُู‡َุง ููŠ ุดَุนْุจุงู†َ ، ูˆุฃُุญِุจُّ ุฃู† ูŠُูƒْุชَุจَ ุฃَุฌَู„ِูŠ ูˆَุฃَู†َุง ููŠِ ุนِุจุงุฏَุฉِ ุฑَุจِّูŠ ูˆَุนَู…َู„ٍ ุตَุงู„ِุญٍ) ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุฎุทูŠุจ ููŠ ุชุงุฑูŠุฎ ุจุบุฏุงุฏ (437/4) . . ูˆَู‚َุฏْ ุฑَูˆุงู‡ُ ุฃَุจُูˆ ูŠَุนْู„ู‰َ (ู…ุณู†ุฏ ุฃุจูŠ ูŠุนู„ู‰ (312/8)) ุจِู†َุญْูˆِ ุฐَู„ِูƒَ .
Dari 'Aisyah ra. (dalam hadits yang panjang) Nabi saw bersabda;" Hai 'Aisyah! Tiada satupun seseorang yang mati dalam setahun malainkan ajalnya telah dicabut di bulan Sya'ban, dan Aku senang ajalKu ditulis sedang diriKu tengah beribadah dan berbuat kebajikan". HR. AL KHOTIB dalam kitab Al Tarikh melalui jalur riwayat 'Amir bin Sayyaf al Yamamiy, hadits serupa juga diriwayatkan Abu Ya'la.

ุฃุฎุฑุฌ ุงุจู† ู…ุฑุฏูˆูŠู‡ ูˆุงุจู† ุนุณุงูƒุฑ ุนู† ุนุงุฆุดุฉ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ุง ู‚ุงู„ุช : ( ู„ู… ูŠูƒู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุขู„ู‡ ูˆุณู„ู… ููŠ ุดู‡ุฑ ุฃูƒุซุฑ ุตูŠุงู…ุงً ู…ู†ู‡ ููŠ ุดุนุจุงู† ู„ุฃู†ّู‡ ูŠู†ุณุฎ ููŠู‡ ุฃุฑูˆุงุญ ุงู„ุฃุญูŠุงุก ููŠ ุงู„ุฃู…ูˆุงุช ุญุชَّู‰ ุฃู† ุงู„ุฑุฌู„ ูŠุชุฒูˆุฌ ูˆู‚ุฏ ุฑูุน ุงุณู…ู‡ ููŠู…ู† ูŠู…ูˆุช ، ูˆุฃู† ุงู„ุฑุฌู„ ู„ูŠุญุฌ ูˆู‚ุฏ ุฑูุน ุงุณู…ู‡ ููŠู…ู† ูŠู…ูˆุช ) ، ูˆู‡ูˆ ููŠ ุญูƒู… ุงู„ู…ุฑููˆุน .
..............................................

ูˆَุฃَุฎْุฑَุฌَ ุงุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ุดَูŠْุจَุฉَ ุนَู†ْ ุนَุทَุงุกٍ ุจْู†ِ ูŠَุณَّุงุฑٍ ، ู‚ุงู„َ : (ู„َู…ْ ูŠَูƒُู†ْ ุฑَุณُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„ู‰َّ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุขู„ِู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ููŠ ุดَู‡ْุฑٍ ุฃَูƒْุซَุฑَ ู…ِู†ْู‡ُ ุตِูŠุงู…ุงً ููŠ ุดَุนْุจَุงู†َ ، ูˆَุฐَู„ِูƒَ ุฃَู†ّู‡ُ ูŠُู†ْุณَุฎُ ูِูŠْู‡ِ ุขุฌَุงู„ُ ู…َู†ْ ูŠُู†ْุณَุฎُ ููŠ ุงู„ุณَّู†َุฉِ). ุฃูˆุฑุฏู‡ ููŠ ุงู„ุฏุฑ ุงู„ู…ู†ุซูˆุฑ (401/7) ، ูˆุนุฒุงู‡ ู„ุงุจู† ุฃุจูŠ ุดูŠุจุฉ .
Dari 'Atho' bin Yassar, ia berkata;" Nabi tidak pernah berpuasa dalam sebulan lebih dari puasa pada bulan Sya'ban, karena dalam bulan itu ditulis ajalnya orang-orang yang tercatat dalam setahun". HR. Ibnu Abi Syaibah
......................................

ูˆَุฃَุฎْุฑَุฌَ ุงู„ْุฎَุทِูŠْุจُ ููŠ (ุฑُูˆَّุงุฉِ ู…َุงู„ِูƒٍ) ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ุง ู‚ุงู„َุชْ : ุณَู…ِุนْุชُ ุงู„ู†ุจูŠَّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนู„ูŠู‡ ูˆุขู„ู‡ ูˆุณู„ّู… ูŠَู‚ُูˆْู„ُ : (ูŠَูْุชَุญُ ุงู„ู„ู‡ُ ุงู„ْุฎَูŠْุฑَ ููŠ ุฃَุฑْุจَุนِ ู„َูŠَุงู„ٍ : ู„َูŠْู„َุฉِ ุงู„ْุฃَุถْุญَู‰ ، ูˆَุงู„ْูِุทْุฑِ ، ูˆَู„َูŠْู„َุฉِ ู†ِุตْูِ ุดَุนْุจุงู†َ ูŠُู†ْุณَุฎُ ูِูŠْู‡َุง ุงู„ْุขุฌَุงู„ُ ูˆَุงู„ْุฃَุฑْุฒَุงู‚ُ ، ูˆَูŠُูƒْุชَุจُ ุงู„ْุญَุงุฌُّ ، ูˆَููŠ ู„َูŠْู„َุฉِ ุนَุฑَูَุฉَ ุฅِู„ู‰َ ุงู„ْุฃَุฐَุงู†ِ)
Dari 'Aisyah ra."Aku mendengar Nabi saw bersabda;"Allah membuka kebaikan pada empat malam: malam Idul Adha, malam Idul Fitri, malam Nishfi Sya'ban. Pada malam itu ditulis ajal umat manusia, rizki dan orang-orang yang akan berangkat haj. Dan malam hari 'Arafah hingga adzan berkumandang". HR. al Khatib dalam kitab Ruwwat Malik.

ูƒุฐุง ุนุฒุงู‡ ุงู„ุณูŠูˆุทูŠ ููŠ ุงู„ุฏุฑ ุงู„ู…ู†ุซูˆุฑ (402/7) ، ูˆุฃูˆุฑุฏู‡ ุตุงุญุจ ู„ุณุงู† ุงู„ู…ูŠุฒุงู† (249/1) ุจู„ูุธ : ( ูŠู†ุณุฎ ุงู„ู„ู‡ ููŠ ุฃุฑุจุน ู„ูŠุงู„ ุงู„ุขุฌุงู„ ูˆุงู„ุฃุฑุฒุงู‚ : ููŠ ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ู†ุตู ู…ู† ุดุนุจุงู† ، ูˆุงู„ุฃุถุญู‰ ، ูˆุงู„ูุทุฑ ، ูˆู„ูŠู„ุฉ ุนุฑูุฉ ) ูˆุนุฒุงู‡ ู„ู„ุฎุทูŠุจ ููŠ ุงู„ุฑูˆุงุฉ ، ูˆุงู„ุฏุงุฑู‚ุทู†ูŠ ููŠ ุบุฑุงุฆุจ ู…ุงู„ูƒ . ูˆุฑูˆู‰ ุนุจุฏ ุงู„ุฑุฒุงู‚ ููŠ ุงู„ู…ุตู†ู (7927) ، ูˆุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ ููŠ ุดุนุจ ุงู„ุฅูŠู…ุงู† (3713) ، ูˆููŠ ูุถุงุฆู„ ุงู„ุฃูˆู‚ุงุช (149) ุนู† ุงุจู† ุนู…ุฑ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู…ุง ู…ูˆู‚ูˆูุงً ู‚ุงู„ : ( ุฎู…ุณ ู„ูŠุงู„ ู„ุง ูŠุฑุฏُّ ููŠู‡ู†ّ ุงู„ุฏุนุงุก : ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ุฌู…ุนุฉ ، ูˆุฃูˆู„ ู„ูŠู„ุฉ ู…ู† ุฑุฌุจ ، ูˆู„ูŠู„ุฉ ุงู„ู†ุตู ู…ู† ุดุนุจุงู† ، ูˆู„ูŠู„ุชุง ุงู„ุนูŠุฏ ) . ูˆู„ู‡ ุญูƒู… ุงู„ุฑูุน ، ูู…ุซู„ ุฐู„ูƒ ู„ุง ูŠู‚ูˆู„ู‡ ุงุจู† ุนู…ุฑ ุจุฑุฃูŠู‡ ، ูˆู†ุญูˆู‡ ุนู†ุฏ ุงู„ุฏูŠู„ู…ูŠ ููŠ ุงู„ูุฑุฏูˆุณ (196/2) ุนู† ุฃุจูŠ ุฃู…ุงู…ุฉ ู…ุฑููˆุนุงً . ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุดุงูุนูŠ ููŠ ุงู„ุฃู… (231/1) : ( ูˆุจู„ุบู†ุง ุฃู†ّู‡ ูƒุงู† ูŠู‚ุงู„ : ุฅู†َّ ุงู„ุฏุนุงุก ูŠุณุชุฌุงุจ ููŠ ุฎู…ุณ ู„ูŠุงู„ : ููŠ ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ุฌู…ุนุฉ ، ูˆู„ูŠู„ุฉ ุงู„ุฃุถุญู‰ ، ูˆู„ูŠู„ุฉ ุงู„ูุทุฑ ، ูˆุฃูˆู„ ู„ูŠู„ุฉ ู…ู† ุฑุฌุจ ، ูˆู„ูŠู„ุฉ ุงู„ู†ุตู ู…ู† ุดุนุจุงู† ) .
.........................................

ูˆَุฃَุฎْุฑَุฌَ ุงู„ุฏَّูŠْู„َู…ِูŠ ูˆَุงุจْู†ُ ุฒَู†ْุฌَูˆَูŠْู‡ِ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ُ ุนู†ْู‡ُ ، ุนَู†ِ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ุตَู„ู‰َّ ุงู„ู„ู‡ُ ุนู„ูŠู‡ ูˆุขู„ู‡ ูˆุณู„ู… ู‚ุงู„ : (ุชَู‚ْุทَุนُ ุงู„ْุขุฌَุงู„ُ ู…ِู†ْ ุดَุนْุจุงู†َ ุฅِู„ู‰َ ุดَุนْุจุงู†َ ุญَุชّู‰ ุฃู†َّ ุงู„ุฑَّุฌُู„َ ู„َูŠَู†ْูƒِุญُ ูˆَูŠُูˆْู„َุฏُ ู„َู‡ُ ، ูˆَู‚َุฏَ ุฎَุฑَุฌَ ุงุณู…ُู‡ُ ููŠ ุงู„ْู…َูˆْุชَู‰) ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุฏูŠู„ู…ูŠ ููŠ ุงู„ูุฑุฏูˆุณ (2410) ، ูˆุงุจู† ุฌุฑูŠุฑ ุงู„ุทุจุฑูŠ ููŠ ุชูุณูŠุฑู‡ (109/25) ، ูˆุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ ููŠ ุงู„ุดุนุจ (386/3) ، ูˆุงู„ุฎู„ุงู„ ููŠ ุงู„ู…ุฌุงู„ุณ ุงู„ุนุดุฑุฉ (5) ، ูˆุนุฒุงู‡ ุงู„ุณูŠูˆุทูŠ ููŠ ุงู„ุฏุฑ ุงู„ู…ู†ุซูˆุฑ (401/7) ุฅู„ู‰ ุงู„ุฏูŠู„ู…ูŠ ูˆุงุจู† ุฒู†ุฌูˆูŠู‡ . . ูˆุฑูˆู‰ ู†ุญูˆู‡ ุงุจู† ุฌุฑูŠุฑ ูˆุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ ููŠ ุงู„ุดุนุจ .
Dari Abu Hurairah ra. Nabi saw bersabda;"Ajal umat manusia ditentukan dari Sya'ban ke Sya'ban berikutnya. Hingga seseorang menikah dan dikarunia anak padahal namanya telah tercantum sebagai orang yang mati". HR. Addailami dan Ibnu Zanjawaih. Hadits yang serupa juga diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir dan Baihaqi dalam kitab Asy Syu'b.

KEUTAMAAN BERDO'A DI DALAM BULAN SYA'BAN

ุฑَูˆَู‰ ุงู„ْุจَูŠْู‡َู‚ِูŠ ، ููŠ ุญَุฏِูŠْุซٍ ุทَูˆِูŠْู„ٍ ، ุนَู†ْ ุนุงุฆِุดَุฉَ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ُ ุนู†ْู‡ุง ู‚ุงู„َุชْ : ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„ู‰َّ ุงู„ู„ู‡ُ ุนู„ูŠู‡ ูˆุขู„ู‡ ูˆุณู„ّู… : (ุฃَุชَุงู†ูŠِ ุฌِุจْุฑِูŠْู„ُ ุนَู„ูŠู‡ِ ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ูَู‚َุงู„َ : ู‡َุฐِู‡ِ ุงู„ู„َّูŠْู„َุฉُ ู„َูŠْู„َุฉُ ุงู„ู†ِّุตْูِ ู…ِู†ْ ุดَุนْุจุงู†َ ، ูˆَู„ِู„ู‡ِ ูِูŠْู‡َุง ุนُุชَู‚َุงุกُ ู…ِู†َ ุงู„ู†ّุงุฑِ ุจِุนَุฏَุฏِ ุดُุนُูˆْุฑِ ุบَู†َู…ِ ุจَู†ِูŠ ูƒَู„ْุจٍ ، ู„ุงَ ูŠَู†ْุธُุฑُ ุงู„ู„ู‡َ ูِูŠْู‡َุง ุฅِู„ู‰َ ู…ُุดْุฑِูƒٍ ، ูˆَู„ุงَ ุฅِู„ู‰َ ู…ُุดَู€ุงุญู€ِู†ٍ ، ูˆَู„ุงَ ุฅِู„ู‰َ ู‚َู€ุงุทِู€ุนِ ุฑَุญْู…ٍ ، ูˆَู„ุงَ ุฅِู„ู‰َ ู…ُุณْุจِู„ٍ ، ูˆَู„ุงَ ุฅِู„ู‰َ ุนَุงู‚ٍّ ู„ِูˆَุงู„ِุฏَูŠْู‡ِ ، ูˆَู„ุงَ ุฅِู„ู‰َ ู…ُุฏَู…ِّู†ِ ุฎَู…ْุฑٍ ...) . ู‚ุงู„َุชْ : ูَุณَุฌَุฏَ ู„َูŠْู„ุงً ุทَูˆِูŠْู„ุงً ، ... ، ูˆَุณَู…ِุนْุชُู‡ُ ูŠَู‚ُูˆْู„ُ ููŠ ุณُุฌُูˆْุฏِู‡ِ : (ุฃَุนُูˆْุฐُ ุจِุนَูْูˆِูƒَ ู…ِู†ْ ุนِู‚َุงุจِูƒَ ، ูˆَุฃَุนُูˆْุฐُ ุจِุฑِุถู€َุงูƒَ ู…ِู†ْ ุณُุฎْู€ุทِูƒَ ، ูˆَุฃَุนُู€ูˆْุฐُ ุจِู€ูƒَ ู…ِู†ْูƒَ ، ุฌَู„َّ ูˆَุฌْู‡ُูƒَ ، ู„ุงَ ุฃُุญْุตِูŠ ุซَู†َุงุกً ุนَู„َูŠْูƒَ ، ุฃَู†ْุชَ ูƒَู…َุง ุฃَุซْู†َูŠْุชَ ุนَู„ู‰َ ู†َูْุณِูƒَ) . ู‚ุงู„َุชْ : ูَู„َู…َّุง ุฃَุตْุจَุญَ ุฐَูƒَุฑْุชُู‡ُู†َّ ู„َู‡ُ ، ูَู‚ุงู„َ : (ูŠَุง ุนุงุฆِุดَุฉُ ุชَุนَู„َّู…ْุชِู‡ِู†َّ ؟) ูَู‚ُู„ْุชُ : ู†َุนَู…ْ ، ูَู‚َุงู„َ : (ุชَุนَู„َّู…ِู€ูŠู‡ِู†َّ ูˆَุนَู„ِّู…ِูŠู‡ِู†َّ ، ูุฅู†َّ ุฌู€ِุจْุฑِูŠْู€ู„َ ุนَู„َู€ูŠْู‡ِ ุงู„ุณَّู€ู€ู€ู„ุงَู…ُ : ุนَู„َّู…َู†ِูŠู€ู‡ُู†َّ ، ูˆَุฃَู…َุฑَู†ِูŠ ุฃَู†ْ ุฃُุฑَุฏِّุฏُู‡ُู€ู†َّ ููŠ ุงู„ุณُّุฌُูˆْุฏِ ). ุฑุงุฌุน ุชูุตูŠู„ ุฐู„ูƒ ููŠ ุฑุณุงู„ุฉ (ูˆุธูŠูุฉ ุงู„ุญุฏูŠุซ ุงู„ุถุนูŠู) ู„ุดูŠุฎู†ุง ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุฑุงุฆุฏ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ، ูˆู‡ูŠ ู…ุทุจูˆุนุฉ . ูˆุงู†ุธุฑ ุฃูŠุถุงً ุฑุณุงู„ุฉ ( ุงู„ู…ู†ู‡ู„ ุงู„ู„ุทูŠู ููŠ ุฃุญูƒุงู… ุงู„ุญุฏูŠุซ ุงู„ุถุนูŠู ) ู„ู„ุณูŠุฏ ุนู„ูˆูŠ ุงุจู† ุนุจَّุงุณ ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ .
Dari 'Aisyah ra. Nabi saw bersabda;"Jibril as. menghampiriku dan berkata:" Malam ini adalah malam Nishfi Sya'ban, demi Allah malam ini Allah membebaskan orang dari Neraka sebanyak bulu kambing-kambing suku Bani Kalb. Malam ini Allah tak sudi melihat orang musyrik, orang yang berseteru, pemutus silaturrahmi, yang panjang kumisnya, orang yang durhaka terhadap kedua orang tuanya, dan orang yang senantiasa minum arak", lalu Nabi sujud dan membaca" Aku berlindung dengan ampunanMu dari siksaMu. Aku berlindung dari murkaMu dengan ridloMu. Aku berlindung dariMu dengan DzatMu. Maha Agung DzatMu. Aku tak bisa memujaMu seperti Engkau memuja DiriMu", 'Aisyah melanjutkan:" Keesokan harinya aku membacakan lagi do'a itu kepada Beliau", Nabi sersabda;"Hai 'Aisyah, apa kau mempelajarinya?", aku menjawab;"Ya", Nabi bersabda;" Pelajarilah dan ajarkanlah, karena Jibril mengajarkannya padaKu dan menyuruhKu membacanya ketika sujud".

ุนَู†ْ ุนุงุฆِุดَุฉَ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู†ْู‡َุง ، ู‚ุงู„َุชْ : ูƒَุงู†َุชْ ู„َูŠْู„َุฉُ ุงู„ู†ِّุตْูِ ู…ِู†ْ ุดَุนْุจุงู†َ ู„َูŠْู„َุชِูŠ ، ูˆَูƒَุงู†َ ุฑَุณُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„ู‰َّ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆุขู„ู‡ ูˆَุณَู„َّู…َ ุนِู†ْุฏِูŠ ، ูَู„َู…َّุง ูƒَุงู†َ ููŠ ุฌَูˆْูِ ุงู„ู„َّูŠْู„ِ ูَู‚َุฏْุชُู‡ُ ، ... ، ูَุทَู„َุจْุชُู‡ُ ููŠ ุญِุฌْุฑِ ู†ِุณَุงุฆِู‡ِ ، ูَุงู†ْุตَุฑَูْุชُ ุฅِู„َู‰ ุญِุฌْุฑَุชِูŠ ، ูَุฅِุฐَุง ุฃَู†َุง ุจِู‡ِ ูƒَุงู„ุซَّูˆْุจِ ุงู„ุณَّุงู‚ِุทِ ، ูˆَู‡ُูˆَ ูŠَู‚ُูˆْู„ُ ููŠ ุณُุฌُูˆْุฏِู‡ِ : (ุณَุฌَุฏَ ู„َูƒَ ุฎَูŠَุงู„ِูŠ ูˆَุณَูˆَุงุฏِูŠ ، ูˆَุขู…َู†َ ุจِูƒَ ูُุคَุงุฏِูŠ ، ูَู‡َุฐِู‡ِ ูŠَุฏِูŠ ูˆَู…َุง ุฌَู†َูŠْุชُ ุจِู‡َุง ุนَู„ู‰َ ู†َูْุณِูŠ ، ูŠَุง ุนَุธِูŠْู…ُ ูŠُุฑْุฌَุง ู„ِูƒُู„ِّ ุนَุธِูŠْู…ٍ ، ูŠَุง ุนَุธِูŠู…ُ ุงุบْูِุฑْ ู„ِูŠ ุงู„ุฐَّู†ْุจَ ุงู„ْุนَุธِูŠْู…َ ، ุณَุฌَุฏَ ูˆَุฌْู‡ِูŠ ู„ِู„َّุฐِูŠ ุฎَู„َู‚َู‡ُ ، ูˆَุดَู‚َّ ุณَู…ْุนَู‡ُ ูˆَุจَุตَุฑَู‡ُ) . ูˆَููŠ ุฑِูˆَุงูŠَุฉٍ (ูَุชَุจَุงุฑَูƒَ ุงู„ู„ู‡ُ ุฃَุญْุณَู†َ ุงู„ْุฎَุงู„ِู‚ِูŠْู†َ) . ุซُู…َّ ุฑَูَุนَ ุฑَุฃْุณَู‡ُ ، ุซُู…َّ ุนุงุฏَ ุณَุงุฌِุฏุงً ูَู‚ุงู„َ : (ุฃَุนُูˆْุฐُ ุจِุฑِุถَุงูƒَ ู…ِู†ْ ุณُุฎْุทِูƒَ ، ูˆَุฃَุนُูˆْุฐُ ุจِุนَูْูˆِูƒَ ู…ِู†ْ ุนِู‚َุงุจِูƒَ ، ูˆَุฃَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†ْูƒَ : ุฃَู†ْุชَ ูƒَู…َุง ุฃَุซْู†َูŠْุชَ ุนَู„ู‰َ ู†َูْุณِูƒَ ، ุฃَู‚ُูˆْู„ُ ูƒَู…َุง ู‚َุงู„َ ุฃَุฎِูŠ ุฏَุงูˆُุฏَ : ุฃُุนَูِّุฑُ ูˆَุฌْู‡ِูŠ ููŠ ุงู„ุชُّุฑَุงุจِ ู„ِุณَูŠِّุฏِูŠ ، ูˆَุญَู‚َّ ู„ِุณَูŠِّุฏِูŠ ุฃَู†ْ ูŠُุณْุฌَุฏَ ู„َู‡ُ) . ุซُู…َّ ุฑَูَุนَ ุฑَุฃْุณَู‡ُ ูَู‚َุงู„َ : (ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุงุฑْุฒُู‚ْู†ِูŠ ู‚َู„ْุจุงً ุชَู‚ِูŠّุงً ، ู…ِู†َ ุงู„ุดِّุฑْูƒِ ู†َู‚ِูŠّุงً ، ู„ุงَ ุฌَุงูِูŠุงً ูˆَู„ุงَ ุดَู‚ِูŠุงً ) ุซُู…َّ ุงู†ْุตَุฑَูَ . ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ ููŠ ุดุนุจ ุงู„ุฅูŠู…ุงู† (383/3 - 385) .
Dari 'Aisyah ra. berkata;" Suatu ketika malam Nishfi Sya'ban menjadi malam giliranku dan Nabi ada disisiku, namun saat tengah malam aku kehilangan Beliau, lalu ku cari Beliau di kamar istri-istri Beliau, lalu aku kembali ke kamarku, tiba-tiba ku dapati Beliau layaknya baju yang berserak (tengah sujud) Beliau berkata dalam sujudnya;" Bersujud kepadaMu jiwa dan ragaku, iman padaMu hatiku, maka ini tanganku da kesalahan yang ku perbuat dengannya pada diriku. Duhaib Dzat yang Agung yang menjadi harapan bagi semua orang agung. Duhai Adzim…ampunilah dosaku yang agung. Bersujud dzatku pada Dzat yang menciptakannya dan membuka mata dan penglihatannya. Dalam riwayat lain;" Maka barokah Allah sebaik-baiknya pencipta". Hadits ini sebagaimana hadits-hadits lain juga dikuatkan dengan hadits lain milik Baihaqi. Kemudian Nabi mengangkat kepalanya, lalu kembali bersujud dan membaca;"Aku berlindung dengan ridloMu dari murkaMu, aku berlindung dari siksaMu dengan ampunanMu, aku berlindung kepadaMu dari DzatMu (sebagaima DiriMu memuji DzatMu) aku berucap seperti ucapan Dawud as. "Ku hamparkan wajahku ke tanah untuk Tuhanku, dan Tuhanku layak untuk untuk bersujud kepadaNya", lalu Nabi bangkit dan berdo'a;" Ya Allah, berilah aku hati yang taqwa, bersih dari syirik, bukan hati yang keras dan celaka", kemudian Nabi beranjak usai.

ULAMA SALAF DAN MALAM NISHFU SYA'BAN

Ibnu Rajab dalam kitab Latfaif al Ma'arif hal.263, berkata;" Para Tabi'in dari kota Syam memuliakan malam Nishfi Sya'ban seperti Kholid bin Ma'dan, Makhul, Lukman bin 'Amir, dan lain-lain. Beliau-beliau juga memperbanyak ibadah di malam itu. Dan dari beliau-beliaulah umat Islam mengerti tentang keutamaan dan keagungan malam Nishfu Sya'ban… Hal yang serupa juga diikuti oleh kelompok ahli ibadah kota Basrah dan masih banyak lagi yang lain". Ibnu Rajab melanjutkan penjelasan tentang nama-nama ulama yang berbeda dengan ulama di atas. Dan disebutkan bahwa ulama' syam atau Syiria terbagi menjadi dua kelompok;

1. Kelompok yang menilai baik menghidupkan malam Nishfu Sya'ban dengan berjama'ah. Ada diantara mereka yang mengenakan baju terbaik mereka, memakai parfum, beibadah di masjid. Kelompok ini didukung oleh Ishaq bin Rowwaih, "Hal ini bukanlah bid'ah" kata beliau. Sebagaimana yang dinukil dari Harb Al Kirmani dalam kitab Al Masa'il. Cukup bagi kita dengan pendapat dari Ibnu Rowwaih yang notabene merupakan guru imam Bukhori, seorang yang bertaqwa, dan pakar hadits Nabawiy.

2. Kelompok yang membolehkan menghidupkan malam Nishfu Sya'ban di rumah-rumah, tapi memakruhkannya di dalam masjid. Ini adalah pendapat imam Auza'i, imam penduduk Syiria, ahli fiqh mereka dan ulama agung (pendapat ini menjadi pilihan Ibnu Rajab).

Dalam salah satu dari dua riwayat yang bersumber dari imam Ahmad bin Hanbal bahwa beliau mensunahkan menghidupkan malam ini yang didasari oleh perbuatan Abdurrahman bin Aswad bin Yazid (termasuk Tabi'in) dan kelompok pentolan ahli fiqh Syiria. Cukup bagi kita keberadaan imam Ahmad dan para Tabi'in dalam fiqh, ilmu dan wira'inya.

Sehingga dengan semua ini dapat diputuskan bahwa ulama salaf sepakat atas pentingnya menghidupkan malam Nishfu Sya'ban. Beliau-beliau hanya berbeda dalam teknis pelaksanaannya saja. Dan itu merupakan perbedaan yang bersifat far'i dengan sumber yang dapat diterima. Dengan ini tertolaklah anggapan orang yang menilai malam ini sama halnya dengan malam-malam yang lain atau bahwa menghidupkan malam ini tidak berdasar. Dan bagaimana mungkin anggapan itu bisa terbukti benar? Sedangkan di dalamnya tadi disebutkan ijtihad ilmiyah yang tangkas dan saling melengkapi?

Lantas, bila hadits yang bersumber dari beliau-beliau para imam yang diakui ilmu dan taqwanya merupakakn hadits shahih yang kemudian menurut hadits tandingan dari Alim Kerdil masa kini, para intelektual ahli taqlid dan fanatic, pemburu popularitas dan harta duniawi, maka pada siapa kita mengikuti?

PENGGUNAAN HADITS DHO'IF

Kualitas sebuah hadits adalah satu faktor penting dalam kualifikasi kekuatan sebuah pendapat, bahkan imam syafi'i mempersilahkan pengikutnya untuk menolak pendapat beliau jika statemennya bertentangan dengan nash hadits yang shohih, namun memang hadits-hadits dho'if tetap bisa di gunakan jika di dukung oleh versi riwayat lain ataupun logika ilmiah yang kuat, ibn hajar dalam sebuah karyanya mengutip pernyataan imam nawawi mengenai konsensus ulama' yang memperbolehkan penggunaan hadits dho'if sebagai dalih mengenai ritual-ritual yang bersifat fadhoil al-a'mal yakni ritual yang di dalamnya tidak terdapat muatan hukum halal ataupun haram, sehingga legalitas ini juga berlaku tatkala kita meriwayatkan sebuah kisah, Dll.

Hadits dho'รฎf adalah hadits yang kosong (kurang) daripada syarat-syaratnya hadits hasan, bahkan ada kecacatan syarat dari persyaratan hadits hasan, jelasnya;
1. Sanadnya tidak bersambungan.
2. Periwayatnya ada yang tidak adil atau ahli bid'ah.
3. Periwayatnya ada yang tidak dhabit (pelupa).
4. Periwayatnya ada yang majhul (tak diketahui namanya atau sifatnya).
5. Matannya syad yaitu bertentangan dengan matan hadits yang lebih kuat atau ayat Al Qur'an atau dimustahilkan aqal atau bertentangan dengan kenyataan.

Hadits ini bisa digunakan ketika memenuhi enam syarat yaitu :
1. Digunakan dalam menerangkan keutamaan 'amal dan ancaman-ancaman.
2. Tidak terlalu dho'รฎf dan bukan merupakan hadits maudhรป'.
3. Ada asal yang memperkuat seperti tercover dalam nash atau qล'idah yang bersifat umum.
4. Tidak meyakini adanya ketika mengamalkan, hanya sekedar hati-hati saja.
5. Tidak bertentangan dengan hadits shaฤฅรฎฤฅ.
6. Tidak meyakini sunah. (lihat kitab Majmรป' Fatรขwรฎ wa Rasรขil hal.247 – 249 )


FADHOILUL A'AMAL DENGAN DASAR HADITS DHO'IF

ูุชุงูˆูŠ ุงู„ูู‚ู‡ูŠุฉ ุงู„ูƒุจุฑู‰ ุฌู€ู€ู€ 4 ุตู€ู€ู€ู€ู€ 382
( ุณุฆู„ ) ุนู† ู…ุนู†ู‰ ู‚ูˆู„ู‡ู… ูŠุนู…ู„ ุจุงู„ุญุฏูŠุซ ุงู„ุถุนูŠู ููŠ ูุถุงุฆู„ ุงู„ุฃุนู…ุงู„ ู‡ู„ ู…ุนู†ุงู‡ ุฅุซุจุงุช ุงู„ุญูƒู… ุจู‡ , ูˆุฅุฐุง ู‚ู„ุชู… ู…ุนู†ุงู‡ ุฐู„ูƒ ูู…ุง ุงู„ุฌูˆุงุจ ุนู† ู‚ูˆู„ ุงุจู† ุฏู‚ูŠู‚ ุงู„ุนูŠุฏ ููŠ ูƒู„ุงู… ุนู„ู‰ ุดุฑูˆุท ุงู„ุนู…ู„ ุจุงู„ุญุฏูŠุซ , ูˆุฃู† ู„ุง ูŠู„ุฒู… ุนู„ูŠู‡ ุฅุซุจุงุช ุญูƒู… ؟ ( ูุฃุฌุงุจ ) ุจุฃู†ู‡ ู‚ุฏ ุญูƒู‰ ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ููŠ ุนุฏุฉ ู…ู† ุชุตุงู†ูŠูู‡ ุฅุฌู…ุงุน ุฃู‡ู„ ุงู„ุญุฏูŠุซ ุนู„ู‰ ุงู„ุนู…ู„ ุจุงู„ุญุฏูŠุซ ุงู„ุถุนูŠู ููŠ ุงู„ูุถุงุฆู„ ูˆู†ุญูˆู‡ุง ุฎุงุตุฉ ูˆู‚ุงู„ ุงุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุจุฑ ุฃุญุงุฏูŠุซ ุงู„ูุถุงุฆู„ ู„ุง ูŠุญุชุงุฌ ููŠู‡ุง ุฅู„ู‰ ู…ู† ูŠุญุชุฌ ุจู‡ ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุญุงูƒู… ุณู…ุนุช ุฃุจุง ุฒูƒุฑูŠุง ุงู„ุนู†ุจุฑูŠ ูŠู‚ูˆู„ ุงู„ุฎุจุฑ ุฅุฐุง ูˆุฑุฏ ู„ู… ูŠุญุฑู… ุญู„ุงู„ุง ูˆู„ู… ูŠุญู„ู„ ุญุฑุงู…ุง ูˆู„ู… ูŠูˆุฌุจ ; ุญูƒู…ุง ูˆูƒุงู† ููŠู‡ ุชุฑุบูŠุจ ุฃูˆ ุชุฑู‡ูŠุจ ุฃุบู…ุถ ุนู†ู‡ ูˆุชุณูˆู‡ู„ ููŠ ุฑูˆุงูŠุชู‡ , ูˆู„ูุธ ุงุจู† ู…ู‡ุฏูŠ ููŠู…ุง ุฃุฎุฑุฌู‡ ุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ ููŠ ุงู„ู…ุฏุฎู„ ุฅุฐุง ุฑูˆูŠู†ุง ุนู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ููŠ ุงู„ุญู„ุงู„ ูˆุงู„ุญุฑุงู… ูˆุงู„ุฃุญูƒุงู… ุดุฏุฏู†ุง ููŠ ุงู„ุฃุณุงู†ูŠุฏ ูˆุงู†ุชู‚ุฏู†ุง ููŠ ุงู„ุฑุฌุงู„ , ูˆุฅุฐุง ุฑูˆูŠู†ุง ููŠ ุงู„ูุถุงุฆู„ ูˆุงู„ุซูˆุงุจ ูˆุงู„ุนู‚ุงุจ ุณู‡ู„ู†ุง ููŠ ุงู„ุฃุณุงู†ูŠุฏ ูˆุชุณุงู…ุญู†ุง ููŠ ุงู„ุฑุฌุงู„ . ูˆู„ูุธ ุงู„ุฅู…ุงู… ุฃุญู…ุฏ ููŠ ุฑูˆุงูŠุฉ ุงู„ู…ูŠู…ูˆู†ูŠ ุนู†ู‡ : ุงู„ุฃุญุงุฏูŠุซ ุงู„ุฑู‚ุงุฆู‚ ูŠุญุชู…ู„ ุฃู† ูŠุชุณุงู‡ู„ ููŠู‡ุง ุญุชู‰ ูŠุฌูŠุก ุดูŠุก ููŠู‡ ุญูƒู… ูˆู‚ุงู„ ููŠ ุฑูˆุงูŠุฉ ุนูŠุงุด ุนู† ุงุจู† ุฅุณุญุงู‚ : ุฑุฌู„ ู†ูƒุชุจ ุนู†ู‡ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฃุญุงุฏูŠุซ ูŠุนู†ูŠ ุงู„ู…ุบุงุฒูŠ ูˆู†ุญูˆู‡ุง , ูˆุฅุฐุง ุฌุงุก ุงู„ุญู„ุงู„ ูˆุงู„ุญุฑุงู… ุฃุฑุฏู†ุง ู‚ูˆู…ุง ู‡ูƒุฐุง ูˆู‚ุจุถ ุฃุตุงุจุน ูŠุฏูŠู‡ ุงู„ุฃุฑุจุน . ูˆู‚ุฏ ุนู„ู… ุฃู† ูƒู„ุงู… ุงุจู† ุฏู‚ูŠู‚ ุงู„ุนูŠุฏ ู…ูˆุงูู‚ ู„ูƒู„ุงู… ุงู„ุฃุฆู…ุฉ ูˆู‡ูˆ ุฎุงุฑุฌ ุจู‚ูˆู„ู‡ู… ู…ู† ูุถุงุฆู„ ุงู„ุฃุนู…ุงู„ ูˆุนู„ู… ุฃูŠุถุง ุฃู† ุงู„ู…ุฑุงุฏ ุงู„ุฃุนู…ุงู„ ูˆุนู„ู… ุฃูŠุถุง ุฃู† ุงู„ู…ุฑุงุฏ ุจูุถุงุฆู„ ุงู„ุฃุนู…ุงู„ ุงู„ุชุฑุบูŠุจ ูˆุงู„ุชุฑู‡ูŠุจ ูˆููŠ ู…ุนู†ุงู‡ุง ุงู„ู‚ุตุต ูˆู†ุญูˆู‡ุง .

LINK ASAL

https://www.facebook.com/notes/kudung-khantil-harsandi-muhammad/dalil-dan-keutamaan-nishfu-syaban/836763446334027


Related Posts:

1175 : KRONOLOGI BACAAN '' SAMIA ALLOHU LI MAN CHAMIDAHU " SAAT BERDIRI DARI RUKU' MENUJU I'TIDAL

oleh :

KRONOLOGI BACAAN '' SAMIA ALLOHU LI MAN CHAMIDAHU " SAAT BERDIRI DARI RUKU' MENUJU I'TIDAL

Siapa yang tak kenal beliau Abu Bakar Ash-Shiddiq, khalifah pertama pengganti Rasululloh SAW.
Beliau dalam sholatnya tidak pernah tertinggal untuk berjamaah dengan Rasululloh SAW.
Suatu hari, diwaktu ashar tiba, beliau Abu Bakar menduga bahwa beliau sudah tidak menemukan sholat ashar bersama dengan Rasululloh SAW. Beliaupun sangat sedih dan berjelan dengan tergesa-gesa menuju ke Masjid dimana Rasululloh SAW mengimami sholat jamaah ashar disitu.

Setiba di masjid, beliau masuk, ternyata Rasululloh SAW masih dalam takbir hendak ruku'. Sontak beliau mengucapkan " ALCHAMDU LILLAHI ", lantas takbir dibelakang Rasululloh SAW.

Lalu turunlah malaikat Jibril AS. Dan posisi Rasululloh SAW masih dalam keadaan ruku'. Jibril AS berkata, " Wahai Muhammad,
ุณู…ุน ุงู„ู„ู‡ ู„ู…ู† ุญู…ุฏู‡
Alloh mendengarkan orang yang telah memuji-Nya ". Maka, bacalah "
ุณู…ุน ุงู„ู„ู‡ ู„ู…ู† ุญู…ุฏู‡

Kemudian, Rasululloh SAW pun membacanya disaat Beliau bangun dari ruku'. Maka jadilah bacaan tersebut menjadi sebuah kesunahan disaat berdiri dari ruku' dimulai saat itu. Yang mana sebelum ada kejadian, Rasululloh SAW tatkala bangun dari ruku, Beliau membaca takbir.

ATS TSIMAR AL YANIAH FII AR RIYADH AL BADIAH, halaman.37

ูˆุงู„ุญูƒู…ุฉ ููŠ ู…ุดุฑูˆุนูŠุฉ ุงู„ุชุณู…ูŠุน ุฃู† ุฃุจุง ุจูƒุฑ ุงู„ุตุฏูŠู‚ ู„ู… ุชูุชู‡ ุตู„ุงุฉ ุฎู„ู ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ู‚ุท ูุฌุงุก ูŠูˆู…ุง ูˆู‚ุช ุตู„ุงุฉ ุงู„ุนุตุฑ ูˆุธู† ุฃู†ู‡ุง ูุงุชุชู‡ ูุงุบุชู… ู„ุฐู„ูƒ ูˆู‡ุฑูˆู„ ูˆุฏุฎู„ ุงู„ู…ุณุฌุฏ ููˆุฌุฏ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู…ูƒุจุฑุง ู„ู„ุฑูƒูˆุน ูู‚ุงู„ ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ูˆูƒุจุฑ ุฎู„ูู‡ ูู†ุฒู„ ุฌุจุฑูŠู„ ูˆุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ููŠ ุงู„ุฑูƒูˆุน ูู‚ุงู„ ูŠุง ู…ุญู…ุฏ ุณู…ุน ุงู„ู„ู‡ ู„ู…ู† ุญู…ุฏู‡ ูู‚ู„ ุณู…ุน ุงู„ู„ู‡ ู„ู…ู† ุญู…ุฏู‡ ูู‚ุงู„ู‡ุง ุนู†ุฏ ุงู„ุฑูุน ู…ู† ุงู„ุฑูƒูˆุน ูˆุฑูุน ุจู‡ ูุตุงุฑุช ุณู†ุฉ ู…ู† ุฐู„ูƒ ุงู„ูˆู‚ุช ุจุจุฑูƒุฉ ุงู„ุตุฏูŠู‚ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ูˆูƒุงู† ู‚ุจู„ ุฐู„ูƒ ูŠุฑูุน ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุจุงู„ุชูƒุจูŠุฑ

Related Posts: